LogoDIGINATION LOGO

Solusi Penghasilan Tambahan Melalui Aplikasi Sampingan

author Oleh Nur Shinta Dewi Jumat, 22 Mei 2020 | 16:44 WIB
Share
Share

Sampingan, platform yang memberdayakan pekerja kerah biru (blue-collar) mengalami peningkatan jumlah pengguna sejak merebaknya COVID-19. Tercatat, Lebih dari 50 ribu pengguna telah tergabung dengan aplikasi ini sejak bulan Maret hingga Mei 2020.

Hal tersebut diperkirakan dipicu oleh pertumbuhan bisnis yang melambat akibat COVID-19. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan di tengah pandemi Covid-19 sejauh ini mencapai 7 juta orang.

Platform Sampingan berkomitmen untuk terus memudahkan pengguna baik mitra yang disebut dengan Kawan Sampingan, maupun rekan bisnis di tengah pandemi COVID-19.

CEO dan Co-Founder Sampingan Wisnu Nugrahadi mengatakan bahwa di tengah kondisi ini, banyaknya tipe pekerjaan yang tersedia di platform Sampingan, menjadikan Sampingan sebagai salah satu solusi bagi para pencari kerja blue-collar.

“Kebutuhan akan penghasilan utama maupun tambahan menjadi alasan mereka bergabung. Dengan banyaknya tipe pekerjaan yang ada di platform kami, mereka dapat memilih sesuai dengan keahlian, kemampuan dan waktu yang dimiliki,” katanya.

Saat ini Sampingan menawarkan beberapa tipe pekerjaan diantaranya, sales, surveyor, kurir, dan staf gudang. Masyarakat juga dapat bergabung menjadi reseller dengan menjual produk dari mitra yang tergabung di platform Sampingan.

Cukup dengan mendaftar di aplikasi Sampingan, maka akan langsung mendapatkan akses ke puluhan barang yang dapat dijual kembali. Dengan membeli barang yang ditawarkan, maka otomatis akan terdaftar menjadi reseller Sampingan.

Hal ini dapat menjadi jawaban atas himbauan pemerintah dalam memindahkan penjualan offline ke online. Masyarakat tidak perlu lagi bingung mencari agen produk yang tepat untuk dijual dipasaran. Dengan membaca deskripsi produk, masyarakat dapat melihat perbandingan harga yang dapat menjadi pertimbangan. Masyarakat bebas memilih produk mana yang cocok untuk dipasarkan di ruang lingkup mereka.

Kelebihan program reseller ini juga terlihat dari minimnya modal reseller. Hanya dengan biaya mulai dari Rp50.000,- mereka sudah bisa mendapatkan produk dengan harga khusus reseller. Di sini terdapat beragam varian produk sehingga tidak perlu menghubungi masing-masing brand untuk memulai berjualan. Semua produk dijamin keasliannya dan terdapat garansi uang kembali jika reseller tidak menerima produk yang dibeli.

"Tujuan kami adalah memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penghasilan, yaitu dengan mengambil pekerjaan yang ada maupun menjalankan usaha sendiri melalui program jaringan reseller," ungkap Wisnu.

Selain mendapat keuntungan dengan menjadi reseller, masyarakat sekaligus membantu pelaku UMKM dalam mempertahankan bisnisnya. Saat ini sudah lebih dari 8000 reseller yang bergabung di platform Sampingan.

Sementara, dari sisi bisnis, terjadi peningkatan permintaan pekerja dari para partner bisnis khususnya untuk tipe pekerjaan di bidang logistik seperti kurir, staff gudang, dan petugas administrasi. Permintaan ini naik hingga lima kali lipat pada periode bulan Maret hingga Mei 2020.

Hal ini dipengaruhi dengan berlakunya physical distancing dan imbauan untuk tinggal di rumah sehingga masyarakat lebih mengandalkan jasa pengiriman ketika memesan barang atau berbelanja. Peningkatan permintaan jumlah pekerja juga terjadi pada tipe pekerjaan yang dikerjakan dari rumah seperti petugas administrasi, customer service dan telesales.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
LATEST ARTICLE