LogoDIGINATION LOGO

Perluas Jejak Digital, WHIM Jalin Multi-Channel Network Dengan TikTok

author Oleh Nur Shinta Dewi Kamis, 14 Mei 2020 | 14:37 WIB
Share
Share

WHIM Indonesia (WHIM) sebagai manajemen organisasi esports nomor satu di Asia Tenggara, yang juga mengelola tim EVOS Esports dan influencer game terkemuka di Indonesia menandatangani perjanjian Multi-Channel Network (MCN) dengan TikTok. Penandatanganan kerjasama ini sejalan dengan roadmap WHIM dalam memperluas jejak digital mereka dalam manajemen influencer game di Asia Tenggara.

Pada November 2019 lalu, WHIM Indonesia telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 4,4 juta dolar AS atau setara dengan Rp 61 miliar dari berbagai investor asing dan lokal dalam investasi seri A. Dengan hasil ini, WHIM memperluas demografi mereka agar saluran pemasaran digital terus tumbuh melalui para talenta berbakat.

WHIM sendiri akan memberikan pelatihan kepada para talenta tentang membangun interaksi yang kuat dengan penonton dan bagaimana membuat konten video berdurasi pendek yang berkualitas. WHIM juga akan melakukan pendampingan bagaimana menciptakan kerjasama dengan brand, merencanakan konten yang berkualitas, membangun kolaborasi sesama kreator, manajemen hak digital dan monetisasi konten.

Hingga saat ini, WHIM memiliki lebih dari 60 talenta yang akun TikTok nya telah terverifikasi dengan jumlah viewers lebih dari 69 juta setiap bulan dan memiliki lebih dari 12 juta followers dengan pertumbuhan rata-rata setiap bulan sebesar 30%.

Untuk para pemilik brand yang ingin melakukan pemasaran, menjalin kerjasama MCN dengan para talenta WHIM dapat menjadi pilihan yang baik dengan pemilihan konten yang tepat, profesional dan aman sehingga pesan brand dibangun secara kreatif dan akan tersampaikan kepada penonton. Hal ini akan membantu para pemasar untuk menjangkau lebih dalam Generasi Digital (Gen-Z) dan milenial, dimana secara demografi kedua generasi tersebut masih sulit dijangkau secara konvensional.

Chaya Kusuma, Business Director WHIM Indonesia, mengungkapkan perilaku konsumen telah bergeser dalam mencari informasi brand, dengan ini WHIM sangat terbuka untuk membantu para pemilik brand menciptakan campaign pemasaran digital melalui bakat yang dimiliki oleh para talentanya.

"User-generated content (UGC) yang dimiliki terbukti lebih otentik dan menarik dibandingkan dengan iklan tradisional, karena beberapa merek besar pun kini menggunakan UGC dengan memanfaatkan bakat kreativitas yang dimiliki oleh para talenta. Kini, perilaku konsumen telah bergeser dalam mencari informasi brand dan berbelanja ke berbagai saluran online. WHIM sangat terbuka untuk membantu para pemilik brand untuk menciptakan campaign pemasaran digital melalui bakat yang dimiliki oleh para talenta," kata Chaya Kusuma.

Kerjasama dengan TikTok dibangun di atas kerjasama serupa yang dimiliki WHIM dengan platform sosial lainnya, seperti YouTube dan Instagram. WHIM merupakan mitra kerjasama dengan lebih dari 300 talenta di industri gaming dan lifestyle dengan total lebih dari 350 juta viewers setiap bulannya di Asia Tenggara.

Jessica Gautama, Senior Marketing Manager TikTok Indonesia mengatakan, misi mereka menjadikan TikTok platform bagi semua orang untuk mengekspresikan kreativitas dan menawarkan lebih banyak fitur menarik untuk mendukung pembuatan konten video.

“Melalui kemitraan ini, kami berharap semua pembuat konten mendapat kesempatan untuk berbagi tips and tricks untuk meningkatkan kualitas konten mereka, juga untuk menghubungkan kami dengan WHIM sebagai mitra kami dalam memberikan peluang yang lebih besar bagi semua content creator untuk tetap tumbuh” kata Jessica.

TikTok dan platform sosial lainnya berupaya untuk menjadi saluran pemasaran digital yang terus tumbuh. WHIM memilih langkah yang tepat untuk bergabung dengan TikTok, yang saat ini telah diunduh 2 miliar kali di Google Play Store maupun App Store. Jumlah ini melonjak dua kali lipat dalam 15 bulan, salah satunya karena adanya pandemi COVID-19.

Demografi yang terus berubah akan menjadi faktor penentu dalam menentukan keberhasilan pemasaran brand pada tahun 2020. Pemilik brand yang memahami cara terbaik dalam pemasaran dan terhubung dengan calon konsumen secara digital akan muncul sebagai pemenang dalam saingan pemasaran.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
LATEST ARTICLE