LogoDIGINATION LOGO

Pendanaan Seri A untuk Qoala

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 29 April 2020 | 13:52 WIB
Share
Share

Qoala, perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi asuransi atau insurtech di Asia Tenggara, mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$13,5 juta atau setara dengan Rp209 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Centauri Fund sebuah perusahaan joint venture dari Kookmin Bank asal Korea Selatan dan Telkom Indonesia.

Startup yang didirikan oleh Harshet Lunani dan Tommy Martin ini memiliki visi menyediakan solusi asuransi bagi masyarakat dengan dua model bisnis: bekerja dengan mitra platform skala besar untuk mendorong kesadaran asuransi di tengah masyarakat, dan menyediakan solusi digital melalui kerja sama dengan pialang asuransi untuk mendukung pemasaran produk asuransi tradisional secara offline yang saat ini masih mencakup 99% dari premi asuransi.

"Sebagai pendatang baru di industri teknologi asuransi/insurtech kami senang mendapat kepercayaan dari investor global terkemuka yang terus mendukung kami mengembangkan inovasi di bidang teknologi asuransi. Dukungan ini membuat kami sangat optimistis dalam mencapai visi misi Qoala dalam memasyarakatkan asuransi dan mempermudah akses asuransi bagi semua orang," kata Founder dan CEO Qoala, Harshet Lunani.

Beberapa investor baru dalam putaran pendanaan ini termasuk Sequoia India, Flourish Ventures, Kookmin Bank Investments, Mirae Asset Venture Investment dan Mirae Asset Sekuritas. Sementara sejumlah investor dari ronde sebelumnya antara lain Central Capital Ventura dari Bank Central Asia, MDI Ventures, Surge, MassMutual Ventures Southeast Asia, dan SeedPlus.

Dalam waktu satu tahun sejak aktif di pasar, Qoala kini telah berhasil memproses lebih dari 2 juta polis per bulan, melonjak dari 7.000 polis per bulan pada bulan Maret 2019. Qoala juga telah meluaskan layanannya mencakup lima industri inti, yaitu pariwisata, fintech, ritel, logistik, dan kesehatan karyawan.

"Kami merasa beruntung sudah menjadi investor Qoala dan menyaksikan pertumbuhan pesatnya sejak awal. Semua ini dilakukan untuk menyediakan solusi asuransi yang mudah diakses dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan adopsi asuransi di Indonesia. Kami yakin pendanaan ini akan membantu memperkokoh posisi Qoala sebagai perusahaan Insurtech terdepan di Indonesia," tegas Principal Sequoia Capital (India) Singapore, Pieter Kemps.

Dengan perkembangan bisnis yang sangat cepat dan melihat tingginya respon masyarakat pada inovasi teknologi asuransi, Qoala berencana melipatgandakan jumlah karyawannya menjadi 300 untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Investasi kami ke Qoala didasari oleh keyakinan kami pada inovasi yang mereka tawarkan di industri asuransi Indonesia. Melihat pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan pun akan meningkat, sehingga kami yakin melalui inovasi yang mumpuni sektor asuransi di Indonesia dapat berkembang pesat," kata Managing Partner Centauri Fund, Kenneth Li.

Saat ini Qoala telah bermitra dengan brand-brand terkemuka di Indonesia, seperti GrabKios, JD.ID, Shopee dan Tokopedia. Beberapa contoh platform digital terkemuka yang telah bekerjasama dengan Qoala adalah Investree, PegiPegi dan RedBus, dan juga perusahaan ritel besar seperti MAP Group.

Pendekatan go-to-market Qoala yang unik didukung oleh lebih dari 20 perusahaan asuransi termasuk para pemain global seperti AXA Mandiri, Tokio Marine, Great Eastern, dan juga perusahaan asuransi lokal ACA, Adira, dan BRI Life.

Qoala berkolaborasi dengan perusahaan asuransi terdepan dalam mengembangkan produk-produk asuransi baru untuk mendorong kesadaran asuransi melalui kasus-kasus seperti penundaan penerbangan, kontrol kualitas hotel, logistik, kerusakan layar ponsel dan sebagainya.

Startup di bidang teknologi asuransi ini juga berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, mitra platform, dan perusahaan asuransi, termasuk dalam mengatasi krisis pandemi saat ini.

Tommy Martin Co-founder Qoala mengatakan bahwa sebagai bentuk komitmen dalam mengatasi krisis saat pandemi, Qoala bekerjasama dengan perusahaan asuransi menyediakan layanan asuransi yang mencakup risiko terjangkit COVID-19 untuk konsumen dan UMKM di seluruh Indonesia. Meskipun sebagian besar masyarakat telah dilindungi oleh BPJS, produk asuransi ini akan memberikan manfaat tambahan di luar yang ditanggung pemerintah.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
LATEST ARTICLE