Ekonomi Kreatif Sumbang Rp922 Triliun, Startup Salah Satu Motornya!

Oleh: Alfhatin Pratama
Rabu, 5 Desember 2018 | 16:15 WIB
Ilustrasi ide kreatif (shutterstock)

GoStartupIndonesia (GSI), sebuah platform yang diinisiasi Badan Ekonomi Kretif (Bekraf) dan Mandiri Capital Indonesia hadir sejak 6 September 2018. Platform ini bertujuan menyinergikan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan ekosistem startup di Indonesia. Sebagai rangkaian puncak dari platform GSI, Bekraf dan Mandiri Capital Indonesia mengadakan konferensi tahunan GSI Scale Con 2018.

Konferensi yang terdiri dari talkshow untuk umum dan mentoring serta final pitching competition bagi 16 startup terpilih dari seluruh Indonesia ini merupakan ajang pertemuan berbagai pihakMulai dari pemerintah, para ahli di bidang teknologi dan ekonomi, investor, dan pastinya adalah para pegiat startup.

"Dengan konferensi tahunan yang penting dan bermanfaat ini dapat mendorong startup mencapai Initial Public Offering (IPO)," ujar Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan Bekraf.

Baca juga: Apakah IPO untuk Startup Masih Worth It?

Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf (Foto: Alfhatin Pratama)
Dalam pembukaan acara tersebut, Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf, mengatakan bahwa peran ekonomi kreatif sangat besar dan dapat menjadi andalan di masa depan bagi perekonomian Indonesia. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional adalah Rp922 Triliun Rupiah atau sekitar 7,4% dari PDB. Kontribusi ekspor ekonomi kreatif sudah mencapai USD 20 Miliar atau setara dengan 13% ekspor nasional," tambahnya.

Ricky juga mengatakan, "Dibalik sektor ekonomi kreatif, startup punya peran besar dalam membantu pertumbuhan perekonomian suatu bangsa. Startup adalah sebuah upaya dan usaha yang berbasis inovasi dan terobosan baru di tengah persaingan global yang dihantui persaingan ketat dan perubahaan yang cepat."

Menurut Ricky, GSI dapat juga diartikan sebagai Goverment's Support for Startup in Indonesia atau Dukungan Pemerintah terhadap Startup di Indonesia. "GSI diharapkan dapat menjadi jawaban dan solusi untuk membantu startup menghadapi tantangan dan permasalahan global. Nantinya, startup yang unggul atau pun yang sudah menjadi unicorn dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Nggak Mau Bikin Startup Unicorn? Bikin Zebra Aja!

Ilustrasi startup (shutterstock)
"GSI juga hadir untuk memberikan akses permodalan bagi startup. Masalah dasar yang dihadapi startup biasanya adalah permodalan. Startup bukan bisnis yang kecil, maka dari itu butuh modal yang tidak kecil juga," lanjutnya.

Di akhir pidatonya, ia berharap bahwa dengan dibuatnya platform GSI ini secara keseluruhan, dapat memperkenalkan arti penting startup kepada masyarakat luas, menjadikan startup sebagai pilihan profesi bagi anak muda atau kaum milenial, dan lahirnya ide luar biasa dari anak bangsa dalam memberikan solusi bagi permasalahan yang ada. 

Yuk, para pegiat startup, tunggu apa lagi? Persiapkan diri mulai dari sekarang untuk GSI tahun depan. Siapa tahu startup-mu menjadi seperti salah satu dari 16 startup pilihan untuk diakselerasi?

Tak ada yang tak mungkin!

Baca juga: Pilih Mana: Akselerator atau Inkubator?