Belum lama ini ramai dibahas tentang pakaian terbang atau Jetpack, ditambah lagi dengan adanya balap Jetpack di event Grand Prix Austria 2023 yang ditayangkan pada TikTok @richardmbrowning, apakah kamu juga melihatnya? 

Eits.. tapi itu bukanlah balap Jetpack sungguhan, ini hanya gambaran si pemilik akun, Richard Browning yang sekaligus pencipta Daedalus Flight Pack atau yang biasa disebut Jetpack dari Gravity Industries Ltd. Richard seakan memberi sinyal bagaimana teknologi kian nyata dan jetpack bisa masuk pada katagori olahraga pada setiap pertandingan nantinya.

Dari postingan tersebut banyak sekali tanggapan, terutama komentar tentang bahwa para netizen kagum dengan teknologi yang satu ini bahkan banyak yang mengaitkannya dengan film Star Wars karena adegan dalam film tersebut seperti komentar dengan user name TikTok @pro_pain “That’s crazy i feel like i’m watching Star Wars. There’s aliens in the back making bets.” celetuknya.

Tentu hal ini semakin memperlihatkan bahwa perkembangan teknologi hebat adalah hal yang tak terhindarkan dengan tujuan untuk mempermudah aktivitas manusia. Terlepas dari tujuan diciptakannya semua teknologi untuk membantu manusia, tetap saja pasti ada plus dan minusnya, bukan? kali ini kita akan bahas plus minus dari teknologi pakaian terbang atau Jetpack yang satu ini.

Baca juga: Sangat Futuristik! Domino’s Kirim Pizza pakai Jetpack Mirip Iron Man

Ini Dia Nilai Plus Dari Jetpack

Mari kita mulai dengan melihat sisi positif dari pakaian terbang atau Jetpack. Salah satu keuntungan utama adalah kemampuan mobilitas dan kebebasan yang lebih besar. Pakaian terbang memungkinkan individu untuk menghindari kemacetan lalu lintas, mengatasi rintangan di darat, dan mencapai tempat tujuan dengan cepat. 

Ini dapat sangat berguna dalam situasi darurat atau misi penyelamatan, di mana waktu adalah faktor kritis. Pakaian terbang juga dapat memberikan akses yang lebih mudah ke daerah terpencil atau sulit dijangkau, seperti pegunungan, pulau terpencil, atau daerah terdampak bencana. 

Selain itu, pakaian terbang juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dalam transportasi pribadi, pengguna dapat mengurangi polusi udara dan emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor konvensional. Ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.

Namun, Ini Nilai Minusnya

Seperti halnya teknologi baru lainnya, pakaian terbang juga memiliki beberapa minus yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah masalah keamanan. Karena pakaian terbang memberikan akses ke ruang udara yang lebih luas, diperlukan regulasi dan aturan yang ketat untuk memastikan keselamatan penerbangan. Kecelakaan atau kesalahan penggunaan pakaian terbang dapat berpotensi menyebabkan bahaya serius bagi pengguna dan orang lain di sekitarnya.

Kemudian harga dan aksesibilitas juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Pada tahap pengembangan awal, pakaian terbang mungkin masih mahal dan hanya tersedia bagi kalangan kaya atau profesional tertentu. Hal ini dapat menghasilkan kesenjangan sosial dan ekonomi dalam akses terhadap teknologi ini. 

Selain itu, infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pakaian terbang, seperti landasan atau stasiun pendaratan, juga perlu dikembangkan dan diperluas untuk memungkinkan penggunaan yang lebih luas.

Baca juga: Akhirnya! Jetpack Iron Man Ada di Dunia Nyata

Terakhir, dampak lingkungan juga perlu dipertimbangkan. Meskipun pakaian terbang dapat mengurangi polusi udara di level lokal, tetapi penggunaan yang luas dan skala yang lebih besar juga dapat menyebabkan masalah lingkungan baru, seperti kebisingan dan potensi konflik dengan satwa liar.

Nah, dengan hadirnya pakaian terbang atau Jetpack tentu menawarkan potensi mobilitas dan kebebasan yang menarik. Namun, ada juga beberapa aspek negatif yang perlu dipertimbangkan, seperti keamanan, harga, aksesibilitas, dan dampak lingkungan. 

Sebelum pakaian terbang dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, diperlukan regulasi yang ketat, pengembangan infrastruktur, dan pertimbangan yang matang terkait implikasi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Siapkah kamu untuk masa depan dengan teknologi-teknologi hebat?

• Editor: Dewi Shinta N