Surge Rilis Paket Internet Rakyat 100 Mbps Unlimited Cuma Rp 100 Ribu
Layanan ini hadir sebagai solusi konektivitas yang sangat ramah di kantong, serta menawarkan spesifikasi yang tidak main-main.
Kamis, 4 Desember 2025 | 12:10 WIB
Perusahaan startup teknologi agrikultur (agritech) AgriAku baru saja mengumumkan perolehan pendanaan senilai USD 35 juta atau setara Rp520 miliar rupiah dalam pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures.
Sebelumnya AgriAku menggandeng Investor, MDI Growth (dari ARISE, Centauri, dan MDI Growth) serta Go-Ventures yang kembali berpartisipasi di pendanaan ini. AgriAku juga berhasil mendapatkan dukungan dari BRI Ventures dan Mandiri Capital, yang menjadikan AgriAku satu-satunya perusahaan agritech yang didanai oleh tiga perusahaan BUMN terbesar di Indonesia.
Selain itu, AgriAku juga menggandeng investor strategis baru seperti Gentree Fund, K3 Ventures, dan perusahaan publik Thai Wah yang kedepannya dapat membantu ekspansi internasional AgriAku. Beberapa perusahaan modal ventura lainnya juga berpartisipasi dalam putaran ini, termasuk Alto Partners, InnoVen Capital, dan Mercy Corps Social Venture Fund.
AgriAku juga menyambut dua sosok baru di struktur kepemimpinannya. Pertama, Abraham Soedjito hadir sebagai Chief Strategy Officer. Sebelum bergabung dengan AgriAku, Abraham adalah Chief Product Officer Financial Services Traveloka di Thailand. Selain itu, Valmik Mirani bergabung sebagai Chief Commercial Officer. Sebelumnya, Valmik adalah Assistant Vice President di Paytm, perusahaan pembayaran digital dan layanan keuangan terkemuka di India, dan Vice President untuk Marketplace Strategy Office di Tokopedia. Bergabungnya Abraham dan Valmik akan memperkuat solusi berbasis teknologi dan kinerja operasional AgriAku.
Baca juga : Fitur Cek Tarif Tol sudah Ada di Google Maps!
Merevolusi agribisnis di Indonesia
Didirikan oleh Irvan Kolonas dan Danny Handoko pada Mei 2021, AgriAku memiliki misi meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dengan adanya bantuan teknologi. Pasalnya, sektor pertanian di Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian sebesar 13,7% dari PDB (Tahun fiskal 2020). Namun, pasar pertanian hulu sangat terfragmentasi dengan rantai nilai (value chain) yang tidak terorganisir.
“Industri hulu pertanian yang terfragmentasi mempersulit petani, pemasok, dan pengecer untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan tepat waktu yang mengakibatkan seringnya terjadi ketidakstabilan pasokan dan harga. Selain itu, mereka juga menghadapi masalah rendahnya efisiensi kerja manual, layanan logistik yang tidak memadai, serta terbatasnya akses pembiayaan,” ujar Irvan Kolonas, Co-Founder dan President AgriAku
”AgriAku hadir untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Kami percaya teknologi dapat membuat perubahan untuk meningkatkan produktivitas dan penghasilan para petani. Dengan platform B2B marketplace AgriAku, produsen dan pemasok dapat menyediakan langsung alat tani ke pengecer (“Toko Tani”) dengan harga yang kompetitif yang kemudian akan mendistribusikan langsung produk ke para petani di lapangan.”
Sejak diluncurkan, AgriAku telah tumbuh dan hadir di lebih dari 500 kota di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Ke depannya, AgriAku akan terus menambah layanannya sehingga AgriAku dapat menjadi solusi agribisnis yang komprehensif. AgriAku juga akan terus mengembangkan jaringan Toko Tani dan distributornya, memperluas tim produk dan teknologinya untuk terus berinovasi.
Baca juga : Ingin Tingkatkan Omzet Jualan? Simak Tips Ini
AgriAku akan fokus pada optimalisasi unit ekonomi dan memperluas pendapatan dengan berinovasi dalam menawarkan layanan-layanan yang bernilai tambah seperti logistik dan pembiayaan kepada para distributor dan produsen untuk membantu mereka berkembang dari segi operasional dengan platform AgriAku. Dengan pendanaan baru ini, AgriAku juga akan memperkuat penetrasi pasar di perluasan toko tani dan jaringan distributor serta ekspansi bisnis seperti penyediaan hasil pertanian.
“Pertanian adalah salah satu kontributor terbesar perekonomian Indonesia, namun sektor ini masih menghadapi banyak inefisiensi, termasuk di rantai pasoknya. AgriAku memiliki posisi terbaik untuk memberdayakan Toko Tani dengan mengamankan pasokan alat pertanian secara konsisten dengan harga yang transparan, memperluas jaringan pemasok mereka, dan menyediakan pembiayaan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka. Kami percaya AgriAku akan merevolusi lanskap pertanian di Indonesia. Kami senang dapat bermitra dan menjadi bagian dari perjalanan AgriAku,” kata Eko Kurniadi, Partner di Alpha JWC Ventures.
Para pimpinan AgriAku percaya bahwa AgriAku tidak hanya memiliki strategi yang tepat sebagai keunggulan kompetitifnya, tetapi juga berpusat pada fokus kolektif.
“Di AgriAku, kami fokus untuk memecahkan masalah pelanggan kami dan menambah nilai di pasar agri secara keseluruhan di Indonesia dan sekitarnya. Dengan pendanaan ini, kami akan fokus pada fundamental monetisasi dan berkonsentrasi pada ide-ide penting, pengeksekusian, dan pendistribusian,” ujar Danny Handoko, Co-Founder dan CEO AgriAku.
Praanggapan terhadap keberhasilan eksekusi ini lebih lanjut digaungkan oleh Go-Ventures dan ARISE sebagai returning investor, “AgriAku telah menunjukkan eksekusi yang luar biasa atas tujuan mereka untuk mendigitalkan pasar input pertanian. Kami berharap dapat terus memberikan dukungan dalam meningkatkan produktivitas pertanian di negara ini,” kata Aditya Kamath, Partner di Go-Ventures.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menyaksikan eksekusi yang luar biasa oleh tim AgriAku sejak hari pertama. Kami bangga dapat terus mendukung tim untuk ketiga kalinya dan seterusnya untuk memberdayakan lebih banyak Toko Tani dan pemangku kepentingan pertanian lainnya di seluruh nusantara,” kata Aldi Adrian Hartanto, Partner di ARISE
Layanan ini hadir sebagai solusi konektivitas yang sangat ramah di kantong, serta menawarkan spesifikasi yang tidak main-main.
Kamis, 4 Desember 2025 | 12:10 WIB
Samsung bertaruh besar bahwa AI akan menjadi tulang punggung jaringan 6G.
Jumat, 14 November 2025 | 19:33 WIB
Di tengah 64,2 juta lebih pelaku UMKM yang menopang perekonomian nasional, hanya sebagian yang sudah benar-benar go digital. Kasir digital hadir untuk menjembatani kesenjangan itu dengan aplikasi kasir yang mudah, fleksibel, dan terjangkau. Aplikasi
Rabu, 12 November 2025 | 11:06 WIB
Beberapa fitur utama WhatsApp juga telah didukung penuh, di antaranya:
Kamis, 6 November 2025 | 18:07 WIB
Airbnb sedang bertransformasi menjadi semacam media sosial buat traveler. Fitur-fitur baru yang dihadirkan akan membantu para pelancong yang ingin keep in touch dengan teman perjalanan.
Selasa, 28 Oktober 2025 | 19:05 WIB
Pengunjung mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mencoba langsung laptop, smartphone, hingga aksesori gaming yang sudah terintregasi AI, bukan sekedar membaca review online.
Senin, 27 Oktober 2025 | 18:32 WIB
Selama ini penyanyi menjadi satu-satunya "bintang"dalam sebuah lagu. Dengan SongDNA, Spotify ingin pendengar tahu siapa saja sosok di balik penciptaan lagu tersebut.
Kamis, 16 Oktober 2025 | 15:39 WIB
Karya-karya ini tidak hanya menjadi tampilan visual, tetapi juga simbol eksplorasi, ketekunan, dan identitas kreatif generasi muda Indonesia
Selasa, 7 Oktober 2025 | 10:36 WIB
Magnum menggunakan Giuseppe AI milik NotCo untuk melakukan reformulasi produk agar lebih seimbang secara nutrisi, termasuk menciptakan varian berbasis nabati.
Senin, 29 September 2025 | 14:34 WIB
Teknologi biometrik face recognition segera diterapkan untuk registrasi e-SIM. Aturan Komdigi ini dukung keamanan data dan cegah penipuan digital.
Jumat, 26 September 2025 | 17:08 WIB
Format Instagram baru ultra-wide 5120×1080, atau yang sering disebut video geprek, meledak karena ada unsur estetika seperti layar bioskop dalam satu frame.
Kamis, 25 September 2025 | 15:04 WIB
Keunggulan Meta Ray-Ban Display adalah sebagai kacamata pintar yang diharapkan mampu menggantikan peran smartphone dalam kehidupan sehari-hari.
Selasa, 23 September 2025 | 15:32 WIB
Konsumen Indonesia semakin fokus pada value for money
Jumat, 19 September 2025 | 15:42 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis Portal Satu Data Jakarta dengan tampilan baru. Bedanya, kali ini tampilannya jauh lebih interaktif berkat tambahan fitur chatbot berbasis AI.
Senin, 15 September 2025 | 14:54 WIB
Talenta data tidak hanya sekadar bisa membaca data, tetapi juga mampu mengubah data menjadi insight
Jumat, 12 September 2025 | 15:37 WIB