
Jangan Takut Kehilangan Momen, Begini Cara Menikmati Tahun Baru 2021 di Rumah
No Worry, merayakan tahun baru di rumah juga bisa spesial kok
Rabu, 30 Desember 2020 | 22:25 WIB
Tren cloud computing semakin meningkat setiap tahun. Menurut Gartner, pada tahun 2020, sekitar 75% perusahaan akan menggunakan multi cloud ataupun hybrid cloud. Angka tersebut diperkirakan akan bertambah pesat jika melihat disrupsi cara kerja perusahaan yang terjadi akibat pandemi dan persiapan New Normal saat ini.
Namun mengoperasikan hybrid atau multi-cloud membutuhkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Untuk menyiasati hal ini, perusahaan penyedia layanan IT, PT Inovasi Informatika Indonesia (i3) sebagai salah satu anak perusahaan Computrade Technology International (CTI Group) mengembangkan Avvan, sebuah platform yang digunakan untuk manajemen multi cloud.
"Kami mengembangkan Avvan agar lebih fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan, lebih hemat biaya dan juga mudah digunakan oleh masing-masing pengguna," kata Direktur Utama i3 Ronny Christian.
Avvan memudahkan pengguna untuk mengelola private cloud dan public cloud seperti Alibaba, AWS, Azure, dan Google Cloud Platform, Openstack dan 10 cloud lainnya dalam satu dashboard yang sama. Setelah terhubung ke Avvan, pengguna bisa memonitor langsung utilisasi, mengatur sendiri tampilan dashboard, menciptakan automasi alur kerja, serta menerapkan self-service sehingga bisa menghemat waktu pengoperasian.
Ronny menjelaskan bahwa perusahaan yang menggunakan multi cloud atau hybrid cloud dapat menambahkan Avvan sebagai pendorong agar pengguna tidak perlu repot untuk memahami banyak dashboard. Cukup dengan masuk ke Avvan, perusahaan tersebut bisa mengatur beberapa cloud dalam satu tampilan yang mudah dimengerti serta dilengkapi dengan fitur-fitur administrasi instance sehari-hari.
Penggunaan Avvan juga bisa membantu perusahaan yang berperan sebagai induk perusahaan atau holding company dalam mengelola dan menjalankan infrastruktur IT untuk tiap-tiap anak perusahaan. Dengan adanya Avvan, ini sebuah holding company dapat menjembatani manajemen IT ke semua anak perusahaan dengan mudah dan bisa langsung memantau laporan biaya penggunaannya. Hal ini tentunya dapat menghemat biaya alokasi IT perusahaan.
"Divisi IT juga bisa berperan sebagai sumber penghasilan bagi perusahaan, khususnya induk perusahaan karena hanya butuh satu data center terpusat yang kemudian tinggal mendistribusikan resource IT data center-nya ke semua anak perusahaan sesuai kebutuhan. Lalu laporan biaya penggunaannya pun bisa dicatat dalam bentuk invoice tiap bulan untuk ditagih terhadap tiap-tiap anak perusahaan agar menjadi biaya pemasukan bagi holding company," kata Ronny.
No Worry, merayakan tahun baru di rumah juga bisa spesial kok
Rabu, 30 Desember 2020 | 22:25 WIBMasih musim diskon nih, belanja lagi yuk!
Selasa, 29 Desember 2020 | 16:15 WIBCoba tengok aplikasi edit foto ini biar liburannya lebih berkesan
Rabu, 23 Desember 2020 | 17:03 WIBSekolah Vokasi sebagai sarana alternatif tambah pengalaman
Selasa, 22 Desember 2020 | 19:25 WIBTeknologi berkembang, manusia juga yang menyesuaikan dengan kebutuhan
Selasa, 22 Desember 2020 | 19:24 WIBYuk bisa naikin omzet tahun depan. Yuk bisa yuk!
Senin, 14 Desember 2020 | 16:44 WIBYuk persiapan buat Harbolnas untuk para pemilik brand
Kamis, 10 Desember 2020 | 17:47 WIBSiap-siap belanja menjelang Harbolnas 12-12 nih!
Rabu, 9 Desember 2020 | 18:53 WIBMasih ragu buat berinvestasi, simak artikel ini dulu yuk!
Jumat, 4 Desember 2020 | 18:43 WIBMulai investasi yuk, sekarang semakin gampang lho!
Kamis, 3 Desember 2020 | 19:22 WIBTips buat para pemburu diskon belanja
Rabu, 2 Desember 2020 | 19:38 WIBSalah satu tips termanjur saat cari kerja: relasi
Selasa, 1 Desember 2020 | 14:45 WIBYuk mulai merintis usaha
Senin, 30 November 2020 | 16:49 WIBSmart Logistic bisa jadi andalan UMKM untuk memperluas layanan
Jumat, 27 November 2020 | 08:50 WIBIoT ternyata bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari lho!
Kamis, 26 November 2020 | 08:14 WIB