
4 Startup Keren yang Didirikan oleh Wanita untuk Wanita
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri teknologi didominasi oleh kaum Adam, apalagi startup yang lebih banyak diinisiasi dan dipimpin oleh para lelaki
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:27 WIBHari Perempuan Internasional setiap 8 Maret menjadi hari perayaan bagi para perempuan di seluruh dunia atas pencapaian sosial, ekonomi, budaya dan politik sekaligus menyerukan aksi percepatan kesetaraan gender.
Kesetaraan gender harus terus didorong di berbagai bidang industri, tak terkecuali sektor energi dan otomasi. Penelitian Mc.Kinsey & Co dan LeanIn.org mencatat pria memperoleh lebih banyak promosi, mendapatkan tugas yang lebih menantang dan memperoleh akses lebih banyak ke manajemen puncak daripada perempuan. Studi tersebut juga menyebutkan 46% perempuan yang bergabung dengan angkatan kerja, hanya 1% yang berhasil mencapai posisi C-level.
Untuk memperbaiki kondisi ini, setiap perusahaan perlu memulai upaya aktif untuk membawa kesetaraan gender di tempat kerja. Seperti yang dilakukan Schneider Electric, perusahaan global yang fokus pada transformasi digital pengelolaan enegi dan otomatisasi. Mereka, bekerja sama dengan Society of Women Engineers, berinisiatif memberdayakan perempuan dan mempromosikan praktik-praktik inklusif di lingkungan kerja.
"Di Schneider Electric, kami menghargai perbedaan dan menawarkan kesempatam yang sama bagi semua orang, di mana saja. Karena itu kami berkomitmen untuk bertindak sebagai agen perubahan dan membangun dunia yang lebih baik dan lebih adil sebagai wujud nyata keberagaman gender dan kesetaraan di sektor energi dan otomasi," kata Oliver Blum, Chief Human Resources Officer Schneider Electric.
Nah, berikut beberapa cara untuk membangun kesetaraan gender di tempat kerja...
Baca juga: Neneng Goenadi, Perempuan yang Memimpin Laki-Laki
Penelitian Mc.Kinsey & Co dan LeanIn.org juga melaporkan bahwa laki-laki lebih banyak memiliki kesempatan untuk bertemu eksekutif senior, bekerja pada proyek penting dan bertemu dengan klien penting. Hal ini menciptakan probabilitas tinggi bagi laki-laki untuk dipromosikan atau mendapat penugasan ke luar negeri daripada perempuan. Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama pada semua karyawan, terlepas dari jenis kelamin dan latar belakang. Utamanya untuk mendapatkan pengetahuan, pertemuan dan pertumbuhan karier. Langkah ini sangat membantu menanamkan suasana kesetaraan gender di tempat kerja.
2. Terbuka atas keberagaman
Presentase perempuan di level senior mulai tumbuh. Hal ini terjadi karena adanya pengurangan persyaratan dan disesuaikan dengan karakteristik perempuan. Perusahaan bisa juga memasukan pengalaman dan keterampilan lain untuk memperluas dan mendiversifikasi calon-calon potensial. Masuknya perempuan dalam suatu tim dapat memberikan ide-ide dengan sudut pandang yang baru.
Baca juga: Tahun 2019, Saatnya Perempuan Ambil Peran!
Satu dari empat perempuan mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Katrenanya, menciptakan tempat kerja yang aman adalah kewajiban perusahaan. Perusahaan perlu memiliki aturan yang ketat dan perlu membentuk komite khusus sebagai tempat pelaporan. Hal ini menjadi titik awal bagi perusahaan untuk membuat perempuan merasa aman bekerja.
4. Menerapkan work/life balance
Menurut Biro Tenaga Kerja Amerika, meskipun bekerja selama 8 jam, seorang karyawan sebenarnya hanya produktif selama 2 jam 53 menit. Pandangan selama ini, tinggal lebih lama di kantor adalah pekerja keras "berada di tempat kerja lebih lama = lebih produktif dan bernilai bagi perusahaan" ternyata tidak benar. Sebaliknya perusahaan perlu mempertimbangkan remote working yang telah terbukti dapat mengurangi konflik antar karyawan dan lebih ramah pada perempuan.
Baca juga: Yap! Ternyata Perempuan Lebih Unggul dari Laki-Laki. Ini Buktinya!
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri teknologi didominasi oleh kaum Adam, apalagi startup yang lebih banyak diinisiasi dan dipimpin oleh para lelaki
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:27 WIBPerempuan memiliki banyak kelebihan dibanding pria, terutama dalam berbisnis.
Senin, 28 Januari 2019 | 17:00 WIBMasih maju-mundur untuk mulai buka bisnis? Enggak usah takut, kamu enggak sendiri.
Rabu, 30 Januari 2019 | 11:01 WIBCloud jika tidak diolah dengan benar dapat mencemari bumi, Green Data Center menjadi solusi.
Jumat, 7 Mei 2021 | 11:38 WIBNo Worry, merayakan tahun baru di rumah juga bisa spesial kok
Rabu, 30 Desember 2020 | 22:25 WIBMasih musim diskon nih, belanja lagi yuk!
Selasa, 29 Desember 2020 | 16:15 WIBCoba tengok aplikasi edit foto ini biar liburannya lebih berkesan
Rabu, 23 Desember 2020 | 17:03 WIBSekolah Vokasi sebagai sarana alternatif tambah pengalaman
Selasa, 22 Desember 2020 | 19:25 WIBTeknologi berkembang, manusia juga yang menyesuaikan dengan kebutuhan
Selasa, 22 Desember 2020 | 19:24 WIBYuk bisa naikin omzet tahun depan. Yuk bisa yuk!
Senin, 14 Desember 2020 | 16:44 WIBYuk persiapan buat Harbolnas untuk para pemilik brand
Kamis, 10 Desember 2020 | 17:47 WIBSiap-siap belanja menjelang Harbolnas 12-12 nih!
Rabu, 9 Desember 2020 | 18:53 WIBMasih ragu buat berinvestasi, simak artikel ini dulu yuk!
Jumat, 4 Desember 2020 | 18:43 WIBMulai investasi yuk, sekarang semakin gampang lho!
Kamis, 3 Desember 2020 | 19:22 WIBTips buat para pemburu diskon belanja
Rabu, 2 Desember 2020 | 19:38 WIBSalah satu tips termanjur saat cari kerja: relasi
Selasa, 1 Desember 2020 | 14:45 WIBYuk mulai merintis usaha
Senin, 30 November 2020 | 16:49 WIBSmart Logistic bisa jadi andalan UMKM untuk memperluas layanan
Jumat, 27 November 2020 | 08:50 WIB