Kolaborasi Bisatumbuh dan Rumah BUMN, Tingkatkan Pendapatan UMKM Lewat Aplikasi

Oleh: Dewi Shinta N
Kamis, 7 September 2023 | 22:00 WIB

 

Erick Thohir menteri BUMN baru saja meresmikan kerja sama brand aggregator Indonesia Bisatumbuh dengan Rumah BUMN, di Gedung Galeri Koperasi dan UMKM, Kota Tangerang Selatan, (7/9).

Melalui peresmian “Tumbuh Bersama, Bisa Tumbuh” oleh Bisatumbuh dan Rumah BUMN, ini menjadi langkah awal akselerasi Bisatumbuh untuk membantu UMKM meningkatkan bisnis melaui teknologi digital. 

Pada peresmian ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir turut mengutarakan dukungan pemerintah terhadap program kolaborasi yang dilakukan.

"Sebagai Agent of Development, Kementerian BUMN berkomitmen mendukung pemerintah dan mendorong pemerataan ekonomi Indonesia, serta kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bisa Tumbuh diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap para pelaku UMKM dan masyarakat luas," ungkap Erick.

Baca juga: Kini WhatsApp Ada Fitur Baru, Sudah Coba VN Video Belum?

Bisatumbuh merupakan aplikasi yang mengimplementasikan teknologi berbasis Machine Learning dan Artificial Intelligence untuk merekomendasikan UMKM agar lebih cepat mengambil keputusan bisnis. 

Jadi, UMKM yang menghubungkan platform e-Commerce mereka seperti, Tokopedia, Shopee, Lazada dan TikTok Shop ke Bisatumbuh, nantinya akan mendapatkan data atau rekomendasi bisnis. Baik dari segi, pemasaran, traffic, dan rekomendasi pendanaan terhadap UMKM yang membutuhkan tambahan modal untuk pertumbuhan bisnis.

“Tujuan kami sendiri adalah membantu UMKM menyelesaikan masalah yang sering terjadi dengan teknologi. Dengan ekosistem yang sudah terbentuk sekitar ada 600 ribu UMKM di Rumah BUMN, kami akan bantu untuk scale up bisnisnya, secara bertahap dengan durasi yang maksimal,” ujar Chico Maradona founder Bisatumbuh.

Baca juga: Open Banking untuk Perubahan Perilaku Finansial di Indonesia

Acara ini dihadiri oleh 200 UMKM binaan Rumah BUMN. Jumlah UMKM ini merupakan UMKM terpilih yang nantinya akan di scale up oleh Bisatumbuh. Acara ini juga dihadiri oleh komisaris Bisatumbuh, yakni Arief Muhammad, Gilang Widya Pramana, Najib Wahab dan Aan Story.

Salah satu UMKM binaan Rumah BUMN yakni Cuanki Instan Neng Anya pun turut memerkan bisnis mereka di acara peresmian. Rachman pemilik usaha Cuanki instan ini mengaku jika ide bisnisnya diambil dari hasil ATM (amati, tiru, modifikasi) Bakso Aci Akang milik Arief Muhammad.

“Produk saya ini, sebenarnya terinspirasi dari Baso Aci Akang, pak. Ya bisa di bilang hasil ATM. Tapi saya melihat sekarang banyak orang suka yang instan dan bisa dibawa kemana-mana, akhirnya saya buat dengan bentuk kemasan cup seperti ini, tapi ide bisnisnya saya berkaca dari Baso Akang,” ungkap Rachman, sambil menujukan produknya.

Menanggapi hal ini, Arief Muhammad pun melontarkan guyonan “Ada ya, ngomongin produk di depan kompetitor,” sambil tertawa. Lalu ia melanjutkan, ”tapi sekarang sudah tidak ada yang namanya kompetitor, dengan adanya kolaborasi UMKM akan bisa tumbuh lebih baik dibandingkan harus berkompetisi,” tambahnya.

Pada sambutan di acara tersebut, Arief juga mengungkap perlu adanya kolaborasi untuk hasil yang maksimal, “Brand ketemu brand kalau kita kumpul disatu rumah, saling kolaborasi, pasti semua ada potensi,” ungkap Arief. 

Kolaborasi Bisatumbuh dan Rumah BUMN ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemilik UMKM untuk pertumbuhan bisnis yang maksimal.