7 Prediksi Menggaet Customer Lewat Virtual Influencer

Oleh: Nur Shinta Dewi
Jumat, 3 Maret 2023 | 17:13 WIB

 

Influencer media sosial memang sudah dikenal sering membantu brand memasarkan produk/ layanan untuk bertemu pelanggan atau calon pelanggan mereka. Seiring berkembangnya teknologi tidak hanya influencer manusia nyata, saat ini virtual influencer/ Virtual Human pun sudah banyak dimanfaatkan pemilik merek/brand untuk meningkatkan penjualan mereka.

Yups.. Virtual influencer adalah representasi digital dari seorang influencer yang dibuat dan diatur dengan menggunakan teknologi AI. Pengertian ini juga bisa dimaksudkan kepada human virtual/orang virtual.

Virtual Influencer yang terkenal saat ini dan telah membangun banyak pengikut di seluruh dunia yaitu Lil Miquela, Polar. Mereka memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan audiens secara real-time dan menghasilkan konten yang konsisten dan terkoordinasi.

Munculnya Virtual Influencer telah memberi merek cara baru untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Bahkan survei terbaru yang dikutip dari Entrepreneur mengungkap pasar Virtual Influencer akan tumbuh setidaknya 25% pada tahun ini.

Baca juga : Ini Dia Istilah-istilah Digital Marketing, Biar Kamu Makin Percaya Diri Present ke Klien

Strategi ini pun, sudah digunakan oleh perusahaan seperti Balmain, dan Prada, karena dianggap dapat membantu bisnis menumbuhkan loyalitas merek, yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan dan merek akan semakin dikenal.

Lantas bagaimana Virtual Influencer benar-benar berjalan? Berikut tujuh prediksi bagaimana brand menggunakanVirtual Influencer di tahun 2023:

  1. Memilih Gen Z dan Millenial sebagai target

Brand akan menggunakanVirtual Influencer untuk menargetkan demografi tertentu. Demografi ini yaitu Gen Z dan millennial, karena mereka lebih cenderung terlibat dengan karakter digital. 

Konsumen di AS contohnya, sekitar 40% dari demografi tersebut telah membeli produk dari influencer virtual pada tahun 2022. Sama halnya seperti influencer nyata, Virtual Influencer nantinya akan dipilih sesuai dengan brand, agar dapat menjangkau audiens yang diinginkan dengan lebih sukses dan efektif.

  1. Mempromosikan produk dan layanan di pasar hiburan

Virtual Influencer akan digunakan oleh brand untuk mempromosikan barang dan jasa di pasar seperti musik, game, dan esports, di mana karakter virtual sudah sangat disukai oleh kelompok ini. Selain itu, untuk mengarah ke kampanye pemasaran yang lebih sukses bisnis disarankan menghasilkan konten yang dipesan lebih dahulu.

  1. Mengembangkan pengalaman interaktif

Merek akan menggunakan Virtual Influencer untuk mengembangkan pengalaman interaktif yang melibatkan pelanggan dan menumbuhkan loyalitas merek. Misalnya, uji coba virtual memungkinkan pelanggan untuk melihat bagaimana suatu produk akan muncul pada mereka. Dengan melakukan ini, bisnis dapat terhubung dengan pelanggan lebih dalam, menjalin koneksi yang lebih baik, dan meningkatkan kemungkinan melakukan penjualan.

Baca juga : Organic Channel, Bikin Penjualan Kamu Makin Maksimal Meski Low Budget

  1. Merancang konten "asli".

Merek akan menggunakan Virtual Influencer untuk membuat konten "asli" yang related dan selaras dengan audiens mereka. Konten "asli" disini hanyalah tentang cerita di balik produk. Pengalaman pribadi, rutinitas sehari-hari, dan konten di balik layar adalah contoh konten yang dapat dibuat untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan audiens.

  1. Membuat live streaming  

Untuk menumbuhkan loyalitas brand, brand juga dapat menggunakan Virtual Influencer untuk menyelenggarakan acara virtual seperti live streaming. Ini memungkinkan merek untuk menjangkau khalayak dan memungkinkan pelanggan berkomunikasi hingga memberi pengaruh terhadap brand

 

  1. Membuat serial konten

Brand, akan memperluas produksi konten mereka dengan mengubah Virtual Influencer menjadi artis di serial konten milik brand. Bisa dibilang nantinya Virtual Influencer ini dapat menjadi “brand ambassador” sebuah merek. 

Serial konten ini dapat menampilkan influencer dengan gaya pakaian yang berbeda dan mendiskusikan tren mode terkini sambil mempromosikan pakaian merek tersebut. Ini akan memungkinkan brand untuk terhubung dengan konsumen dengan cara yang menarik, dan menghibur, sambil mempromosikan produknya dengan cara yang lebih halus.

Baca juga : 9 Tren Teknologi Pemasaran Tahun 2023

  1. Meluncurkan kampanye pemasaran 

Kampanye ini kemungkinan besar akan sangat sukses, mengingat tingkat pengikut Virtual Influencer hampir 3x lipat pengikut manusia. Menurut survei yang dikutip dari Entrepreneur oleh Influencer Marketing Factory, 58% responden sudah mengikuti satu atau lebih Virtual Influencer, dan lebih dari sepertiganya telah membeli sesuatu yang telah dipromosikan oleh influencer tersebut. 

Virtual Influencer juga dapat bekerja sama dengan influencer dunia nyata untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan menjalin ikatan yang lebih dalam dengan pelanggan. Virtual Influencer dapat memperluas audience dengan memasukkan konten bersponsor, ulasan produk, dan kemitraan dengan pemberi pengaruh online lainnya pada kampanye pemasaran. 

Itu dia 7 prediksi Virtual Influencer di tahun ini. Pada tahun 2023, merek kemungkinan akan lebih sering menggunakan Virtual Influencer untuk meningkatkan reputasi mereka, mengembangkan kampanye pemasaran yang inovatif , dan yang terpenting, terhubung dengan konsumen dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. 

Sudah kebayang DigiFriends mau bikin konten apa bareng Virtual Influencer?