Simak Tips Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Oleh: Nur Shinta Dewi
Senin, 5 Desember 2022 | 18:35 WIB

Mulai pulihnya ekonomi Indonesia saat ini menghasilkan lebih banyak lowongan kerja. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa ada peningkatan sebesar 1,87% lowongan kerja baru pada tahun 2022 dibandingkan dengan 2021.

Meningkatnya jumlah lowongan kerja juga bisa mengakibatkan meningkatnya penipuan pekerjaan dan lowongan-lowongan palsu. Varun Mehta, Managing Director – Indonesia, JobStreet menanggapi bahwa hal ini dapat terjadi karena banyak pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama besar dari sebuah perusahaan dengan tujuan menjebak orang-orang yang sedang mencari pekerjaan. 

“Secara psikologis, orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi. Situasi ini lah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum perusahaan palsu. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak terhadap psikologis pencari kerja yang jatuh ke lubang ini. Korban bisa putus asa dan kehilangan semangat untuk mencari lowongan kerja yang lain. Oleh karena itu para pencari kerja harus lebih berhati-hati saat menerima lowongan pekerjaan.”
Varun Mehta, Managing Director – Indonesia, JobStreet.

Baca juga : Lima Tips Bagi Waktu Antara Pekerjaan Tetap dan Usaha Sampingan

Berikut beberapa tips dari JobStreet yang bisa kamu bisa lakukan agar bisa menjadi pelamar kerja yang cermat dan terhindar dari lowongan kerja palsu:

1. Cek kredibilitas perusahaan

Ketika kamu menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan tersebut. Coba untuk mencari alamat resmi perusahaan, dan jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan alamat yang tercantum, itu bisa menjadi salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan palsu.

2. Cek deskripsi lowongan kerja

Saat melakukan riset perusahaan, kamu bisa juga memeriksa posisi yang ditawarkan di iklan lowongan yang kamu temukan untuk memastikan adanya lowongan untuk posisi pekerjaan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu mengenai hal-hal terkait posisi pekerjaan yang mereka tawarkan seperti deskripsi pekerjaan, gaji, dan kualifikasi posisi tersebut.

3. Hindari permintaan data pribadi di awal proses rekutmen

Data-data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, kartu keluarga, fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan NPWP. Biasanya mereka meminta data-data tersebut secara detil termasuk foto halaman depan dan belakang. Padahal, sebenarnya dokumen-dokumen tersebut belum dibutuhkan ketika kamu masih di tahap awal melamar kerja. Hati-hati saat kamu membagikan data-data pribadi tersebut, setidaknya sampai kamu sudah melewati tahap wawancara.

Baca juga : 7 Tips Membantu Kamu Membangun Networking

4. Hindari perekrut yang meminda uang 

Perekrut yang meminta uang adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat menemukan iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan. Jika kamu harus membayar untuk melamar sebuah pekerjaan, kemungkinan itu adalah penipuan. Ketika kamu menemukan kasus-kasus penipuan seperti itu, laporkan ke pihak yang berwenang sehingga mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang.

5. Perhatikan email perekrut
Biasanya, ketika perusahaan memberikan informasi panggilan wawancara, mereka mengirimkannya melalui email resmi perusahaan. Pastikan kamu mengirimkan CV atau menerima panggilan wawancara dari alamat email yang resmi seperti ini :

Email Resmi: NamaPenerima@NamaPerusahaan.com
Email Fiktif: Nama.Perusahaan@gmail.com atau NamaHRD@gmail.com

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli, bahkan menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan kamu. Perhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak. Bila kamu tidak berhati-hati, data pribadi kamu bisa dicuri oleh penipu.

6. Gunakan situs lowongan terpercaya

Jangan lupa gunakan situs lowongan pekerjaan yang terpercaya. Hindari situs lowongan kerja yang menyediakan banyak iklan dengan informasi yang kurang jelas atau informasi palsu. Ketika kamu membaca lowongan pekerjaan, perhatikan kembali penulisan iklan tersebut. Jika kamu menemukan banyak salah penulisan atau typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, maka kamu harus waspada dengan lowongan pekerjaan tersebut. Kalimat yang berbelit-belit tanpa poin yang jelas dan ejaan yang tidak sesuai EYD juga harus kamu waspadai.

Itu dia beberapa tip dari JobStreet untuk mengidentifikasi dan menghindari lowongan pekerjaan palsu. Coba untuk mencari situs lowongan kerja yang menyediakan informasi lowongan dengan kredibilitas tinggi seperti JobStreet.

Setiap perusahaan yang mengiklankan lowongan pekerjaan di JobStreet wajib mencantumkan data secara menyeluruh, mulai dari profil perusahaan, jenis pekerjaan, gaji, lokasi, deskripsi pekerjaan, hingga kualifikasi yang dibutuhkan. Jadi, kamu tidak perlu ragu untuk mencari lowongan pekerjaan yang aman dan terjamin di JobStreet.

“JobStreet selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai platform karir terpercaya di Indonesia, kami berkomitmen membantu masyarakat menjalani pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif serta membantu perusahaan agar berhasil. Kami menghubungkan perusahaan dengan profesional muda yang sangat produktif dalam skala besar. Selain lowongan kerja, ada pula seekMAX, fitur terbaru di aplikasi JobStreet, yang dapat membantu para profesional untuk meningkatkan keterampilan secara gratis dan meningkatkan kehidupan karier mereka,” tutup Varun Mehta.