GudangAda Bersama Pemprov Jawa Barat Dorong UKM Koperasi Tumbuh Sehat Lewat Ekosistem Digital Inklusif

Oleh: Nur Shinta Dewi
Rabu, 21 September 2022 | 17:01 WIB

GudangAda sebagai penyedia layanan ekosistem B2B terlengkap di Indonesia, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membantu 15.000 Koperasi mengadopsi solusi digital GudangAda untuk semakin bertumbuh sehat dan bersaing di era digital.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), UKM di wilayah Jawa Barat menjadi salah satu yang mendominasi pasar dengan jumlah andil usaha sebesar 50 persen dari seluruh total usaha yang ada. Dengan pertumbuhan koperasi di Jawa Barat yang semakin tahun semakin bertambah, adanya modernisasi koperasi memiliki urgensi yang cukup besar, seiring perubahan pola perilaku di masyarakat.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat memaparkan, UKM merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian nasional. Di Jawa Barat sendiri, kontribusi mereka mencapai lebih dari 60%. Dengan pertumbuhan koperasi di Jawa Barat yang semakin tahun semakin bertambah, penting untuk mempertahankan momentum digitalisasi agar UKM tidak hanya sekedar onboard ke sebuah platform digital, tetapi juga agar dapat berkembang sehat di dalam ekosistem digital.

Baca juga : UKM Go IPO, Ini yang Harus Disiapkan!

"Lewat keberadaan solusi digital GudangAda, segenap mitra Koperasi Jawa Barat bisa mendapatkan keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan pelaku usaha lain di industri. Adapun langkah kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung program UKM Jabar Juara 2022 milik Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat agar jumlah UKM semakin meningkat. Berbekal tingkat literasi digital yang baik, kami berharap bisnis UKM dapat bertumbuh sehat dan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.

Lewat Program UKM Jabar Juara yang dimiliki, Pemerintah Provinsi Jawa Barat senantiasa mendorong UKM di Jawa Barat  untuk memanfaatkan teknologi dalam berbisnis guna mendapatkan akses pasar yang lebih luas. Adapun 4.000 UKM ditargetkan tergabung ke dalam program UKM Jabar Juara milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun ini. Melalui kolaborasi antara GudangAda dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diharapkan manfaat digitalisasi bisa dirasakan secara menyeluruh dan merata.

"Sebagai mitra pertumbuhan UKM, GudangAda tak hanya menghadirkan solusi digital terlengkap, melainkan beragam program edukasi demi memastikan mitra koperasi dan bisnis UKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis. Lewat keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan keberadaan GudangAda mampu membantu mitra koperasi menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien sehingga menciptakan industri UKM Koperasi Jawa Barat yang lebih sehat,” jelas Stevensang CEO GudangAda.

Baca juga : KemenKopUKM Luncurkan Chatbot dan Katalog UMKM Whatsapp

GudangAda merupakan aplikasi penyedia layanan ekosistem B2B terlengkap di Indonesia  yang memungkinkan mitra koperasi memperoleh berbagai produk dengan harga terbaik, cara yang lebih praktis, dan layanan distribusi barang terbaik melalui GudangAda Logistik.

Guna mendorong digitalisasi Koperasi di Jawa Barat, GudangAda menghadirkan dua aplikasi yang saling terintegrasi, yaitu aplikasi GudangAda dan GudangAda Solusi. Aplikasi GudangAda hubungkan pedagang UKM dengan beragam potensi bisnis di dalam sebuah digital marketplace. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi GudangAda Solusi yang bantu pedagang UKM mengelola manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba rugi, pencetakan struk dan manajemen pelanggan serta karyawan. 

Selain Provinsi Jawa Barat, GudangAda menggali peluang untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi lain agar semakin banyak UKM yang terbantu melalui ekosistem digital GudangAda. “Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan langkah awal untuk bekerjasama dengan pemerintah di provinsi lain. Dengan payung program #UMKMBertumbuhSehat, GudangAda siap menjalankan berbagai program pemberdayaan dan edukasi pedagang tradisional dalam melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Kami berharap dapat membangun pilar bisnis UKM yang kuat bagi masa depan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tutup Stevensang.