Siap-siap, Ini Tren Industri Kuliner di 2019!

Oleh: Alfhatin Pratama
Minggu, 30 Desember 2018 | 09:30 WIB
Teknologi memudahkan pemesanan makanan (shutterstock)

Tahun 2019 akan dipenuhi kejutan, salah satunya adalah bidang kuliner. Gempuran teknologi yang semakin masif dan tidak terelakkan membuat industri kuliner menerima manfaatnya, baik pebisnis maupun pelanggan.

Efiensi waktu pada saat pemesanan, otomatisasi sistem, penggunaan robotik, dan kecerdasan buatan (AI) terus menjadi bagian penting industri kuliner sejak beberapa tahun belakangan.

Dengan memanfaatkan teknologi, para pelaku bisnis kuliner bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dan pelanggan pun merasa lebih dilayani.

Baca juga: Inovasi, Kunci Sukses Bisnis Kuliner

Berikut ini adalah tren industri kuliner tahun 2019 yang telah dirangkum oleh Digination.id.

Restoran delivery

Jumlah ghost restaurant atau restoran khusus layanan delivery akan terus meningkat. Restoran ini hanya ada untuk memasak dan mengantarkan makanan ke pelanggan yang memesan secara online

Ketika pelanggan meminta pengiriman lebih cepat, bisnis ini akan memanfaatkan otomatisasi dan robotik yang banyak supaya pelayanan lebih efisien. Menanggapi hal tersebut, Zina Mavroeidi, CEO e-Fresh pernah berpendapat di ForbesIa mengatakan bahwa pelanggan berada pada posisi untuk menetapkan persyaratan baru dalam dunia kuliner. Ketika pengiriman cepat sudah terlaksana, akan ada permintaan lagi untuk meningkatkan kualitas kuliner yang dipesan.

Baca juga: Go-Jek Bantu Majukan Bisnis UMKM Kuliner, Bagaimana Caranya?

ilustrasi pesan makan online (shutterstock)

Smart oven

Smart oven atau oven pintar akan mengganti beberapa peralatan di dapur. Misalnya, oven pintar bermerek June memiliki teknologi yang mengombinasi oven biasa, dehydrator, air fryer, pemanggang roti, slow cooker, dan beberapa fungsi peralatan dapur lainnya dalam satu mesin. Oven terprogram yang memungkinkan setiap penggunanya membuat makanan dengan waktu yang cepat.

Bahkan, seiring terus berkembangnya teknologi, setiap orang dapat mengharapkan melihat oven pintar yang dapat membaca resep dan secara otomatis dapat mengolah bahan-bahan yang disediakan. Kemudian, menyajikan makanan yang siap untuk dinikmati.

Baca juga: Bisnis Makanan? Tiru Eatlah dan Kopi Tuku

seorang perempuan mengoperasikan smart oven (shutterstock)

Data

Dari restoran besar hingga kafe yang baru dirintis, data mining atau pengumpulan data pribadi pelanggan akan menjadi pilihan bagi para pelaku bisnis di industri ini. Dengan menggunakan AI, perusahaan dapat menggali data untuk mengetahui tren makanan atau pun kebiasaan pelanggan dalam hal kuliner. Informasi tersebut digunakan untuk mengembangkan produk baru untuk tetap mimikat para pelanggan.

"Selama 2018, kita semua telah melihat semakin berkembangnya penggunaan teknologi AI dalam e-commerce. Saya percaya bahwa tren ini akan terus berlanjut karena kualitas informasi dan volume data meningkat. Selanjutnya, kita juga akan melihat lebih banyak bisnis kuliner lokal mencoba untuk mengganggu dominasi global. Khususnya pengiriman makanan dan ritel. Mereka memiliki kesempatan untuk memberikan pengalaman dan kenyamanan kepada pelanggan dalam skala besar," ujar Zina.

Tidak sabar melihat AI, otomatisasi, dan robotik memainkan peran penting dalam industri kuliner? 

Baca juga: Industri Kopi Tak Luput Juga Dari Revolusi