Sst... Ini Dia Tren Artificial Intelligence Tahun 2019!

Oleh: Aulia Annaisabiru Ermadi
Rabu, 12 Desember 2018 | 08:15 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence (shutterstock)

Perkembangan pesat teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tidak dapat dihentikan lagi. Selama tahun 2018, banyak platform, tools dan aplikasi yang dikembangkan menggunakan machine learning dan AI. Teknologi ini tidak hanya berpengaruh pada perkembangan software dan industri telekomunikasi tapi juga pada bidang-bidang lain seperti kesehatan, hukum, manufaktur, dan pertanian.

Artificial intelligence pun pada gilirannya juga berhasil mengubah lanskap dunia bisnis. Banyak perusahaan yang telah menerapkan teknologi ini untuk memajukan bisnisnya. Survei McKinsey mengatakan bahwa investasi AI telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 2013. Perusahaan seperti Amazon, Apple, Facebook, Google, IBM dan Microsoft berlomba-lomba menjadi perusahaan terdepan dalam penelitian dan pengembangan AI.

Lalu, bagaimana tren AI pada tahun 2019? Berikut rangkumannya.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Beri Dampak Luar Biasa di Indonesia dan Asia

1. AI Asisstants akan makin canggih

Siapa yang belum pernah menggunakan Siri, Apple atau Alexa milik Amazon? Perangkat lunak ini merupakan bentuk dari AI AsisstantsDengan teknologi ini kamu tidak perlu repot mengetik atau memencet tombol di layar pintar untuk memainkan musik, memberi tahu perkiraan cuaca hingga mematikan lampu. Semua bisa dilakukan hanya dengan suara.

Studi dari Adobe Analytics melaporkan 71 persen pengguna menggunakan voice assistants setiap hari, sementara 44% diantaranya menggunakannya lebih dari satu kali sehari. Pada tahun 2019 diprediksi akan makin banyak lagi AI Assistants yang akan diaplikasikan untuk keperluan rumah tangga, tempat kerja dan area-area lain. AI Assistants akan memberikan pengalaman yang lebih personal dan lebih canggih dalam mengenali suara pengguna yang berbeda-beda. Tak hanya diaplikasikan pada perangkat rumah dan handphone, diperkirakan AI akan segera merambah ke perangkat lain seperti mobil, TV, kulkas bahkan lampu. 

Baca juga: Artificial Intelligence Ternyata Bisa Bikin Kamu Enjoy Kerja, Lho!

2. Alat perekrutan berbasis AI

Survei dari Indeed, 42 persen perusahaan yang disurvei khawatir jika mereka tidak bisa menemukan bakat yang dibutuhkan perusahaan. Bagi sebuah perusahaan, proses rekrutmen adalah salah satu hal yang paling banyak memakan waktu. Dengan hadirnya kemajuan AI, alat perekrutan berbasis AI akan menjadi tren yang harus diperhatikan pada tahun 2019.

Ilustrasi Mya (Entrepreneur)
Contohnya, Mya merupakan singkatan dari My Recruiting Assistant. Alat ini adalah asisten perekrutan dengan chatbot, yang memungkinkan komunikasi dengan kandidat melalui Skype, email atau teks. Mya dapat menentukan kandidat mana yang bisa lanjut atau tidak secara otomatis.

Keuntungan screening berbasis AI ini, perusahaan dapat menghemat waktu dan tepat menemukan kandidat yang mereka benar-benar butuhkan.

Baca juga: Ayo Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif Bagi Difabel!

3. Mesin pencari berteknologi AI

Penggunaan teknologi AI telah menjadi tren termasuk pengaplikasiannya pada mesin pencari. Penggunaan voice search dalam mesin pencari telah merubah cara konsumen dalam melakukan penjelajahan dunia maya. Pengguna sudah tidak perlu lagi mengetik misalnya "Tren Ekonomi Digital Tahun 2019", namun cukup hanya dengan mengucapkan saja. 

Mesin pencari yang dilengkapi dengan AI akan memberikan jawaban yang lebih detail dan tepat sesuai dengan personal konsumen.

Baca juga: Benarkah Artificial Intelligence Akan Menggantikan Tenaga Marketing?

4. Obrolan dengan chatbots dan agen virtual

Beberapa tahun terakhir, chatbots telah meningkatkan layanan pelanggan atau customer service. Pada tahun 2019, chatbots diperkirakan dikembangkan semakin canggih. Dengan natural language programming, robot akan digantikan dengan chatbots yang dikembangkan semirip mungkin dengan obrolan langsung. Selain chatbots, banyak perusahaan yang akan mengaplikasikan agen virtual. 

Ava, agen virual Autodesk (Autodesk)
Autodesk, perusahaan software komputer, akhir-akhir ini telah meluncurkan produk agen virtualnya bernama Ava. Ava adalah manusia digital yang dapat menjawab pertanyaan pelanggan dan mengarahkannya pada konten yang ada, serta dapat menanggapi sinyal-sinyal emosional secara interaktif dari pengguna. Banyak perusahaan yang akan menggunakan chatbots dan agen virtual untuk memberikan pengalaman customers service terbaiknya.

Kemajuan AI membantu dan mempermudah menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan menguntungkan. Jadi tahun depan masih ragu untuk berinvestasi pada teknologi AI?

Baca juga: Pemanfaatan Fitur Chatbot untuk Meningkatkan Aktivitas Konsumen