Samsung baru saja membuat langkah besar dalam perlombaan 6G, Digifriends. Perusahaan ini baru saja menjadi tuan rumah “Silicon Valley Future Wireless Summit” pada 14 November untuk memamerkan teknologi nirkabel “AI-bative” mereka yang sudah berfungsi, khususnya AI-RAN.
Acara eksklusif ini digelar hanya lima bulan setelah 3GPP (lembaga standarisasi global) secara resmi memulai diskusi standarisasi 6G pada Juni lalu. Langkah ini jelas menempatkan Samsung di pusat pengembangan infrastruktur nirkabel generasi berikutnya.
Acara yang digelar di Mountain View ini menarik sekitar 100 pemimpin industri telekomunikasi, mulai dari operator besar, manufaktur, lembaga pemerintah, hingga akademisi. Semua berkumpul di bawah satu tema, yaitu “Membuka Kemungkinan Baru dengan Jaringan Berbasis AI.”
Baca juga: QRIS Kini Jadi Andalan Transaksi di Pedesaan dan Siap Tembus Luar Negeri
AI-Native, Tulang Punggung 6G
Samsung bertaruh besar bahwa AI akan menjadi tulang punggung jaringan 6G. Mereka menggunakan KTT ini untuk menunjukan apa yang mereka sebut “teknologi AI-native yang diterapkan dalam sistem aktual”, ini adalah sebuah sindiran halus untuk pesaing yang mungkin masih di level teori.
“Kami Fokus mengintegrasikan AI ke dalam sistem komunikasi untuk memaksimalkan pengalaman pengguna dan efisiensi operasional jaringan,” kata EVP Samsung Research, JinGuk Jeong. Ia menegaskan bahwa ini bukan sekedar R&D, tapi upaya nyata untuk memajukan teknologi komunikasi generasi berikutnya.
KTT ini dibagi dalam tiga sesi utama, mencakup Layanan berbasis AI (seperti AR dan XR), Inovasi AI Radio (AI-RAN), dan Inovasi Jaringan AI, yang menunjukan bagaimana AI akan tertanam di infrastruktur nirkabel maupun kabel.
Demo AI-RAN Curi Perhatian
Momen puncak acara adalah demonstrasi teknologi. Samsung dan mitranya memamerkan teknologi AI-RAN (Radio Access Network) yang sedang beraksi.
Para peserta KTT menyaksikan bagaimana peralatan base station (stasiun pangkalan) dapat secara otonom membuat keputusan dan penyesuaian real-time untuk mengoptimalkan kualitas jaringan. Semua itu dilakukan tanpa campur tangan manusia. Para pengamat industri yang hadir menggambarkan demo ini sebagai “momen penting” (watershed moment) yang memindahkan konsep AI-RAN dari teori menjadi kenyataan.
Baca juga: Sekarang, Smartphone Kelas Menengah pun Sudah Pakai Fitur AI
Gandeng Mitra Global, dan Siap Bersaing
Untuk memenangkan perlombaan 6G, Samsung bergerak agresif dengan menggandeng mitra strategis. Secara global, mereka telah menjalin kerja sama dengan SoftBank dan KDDI Research.
Lebih penting lagi, Samsung berpartisipasi dalam “Verizon 6G Innovation Forum”, sebuah konsorsium di AS yang memposisikan diri sebagai pemimpin global dalam pengembangan dan komersialisasi 6G.
Langkah ini menempatkan Samsung dalam persaingan langsung dengan raksasa telekomunikasi tradisional seperti Ericsson dan Nokia. Namun, pendekatan “AI-first” Samsung diyakini sebagai perombakan fundamental terhadap cara kerja jaringan, bukan sekedar peningkatan bertahap dari infrastruktur 5G yang ada.
Samsung menegaskan bahwa 6G bukanlah sekedar “5G yang lebih cepat”, melainkan kategori komunikasi nirkabel terbaru, dengan jaringan yang dapat berpikir, memprediksi, dan mengoptimalkan dirinya sendiri. Era jaringan nirkabel berbasis AI tampaknya akan segera tiba ya, Digifriends.
SOURCE