PT ESB Ungkap Tiga Permasalahan di Bisnis Makanan dan Minuman

Oleh: Nur Shinta Dewi
Senin, 24 Oktober 2022 | 17:32 WIB

PT Esensi Solusi Buana, perusahaan software enterprise resource planning (ERP) untuk manajemen restoran terintegrasi mengungkap solusi permasalahan di bisnis makanan dan minuman.

Terungkap ada tiga masalah bisnis F&B. ESB Digital Resto menghadirkan gambaran penuh bagaimana perangkat lunak ESB POS (point of sale) memberikan efisiensi dalam mengatur operasional sebuah usaha.

"Pertama, food cost. Jadi kalau misalnya kita bisa atur inventory kita, pemakaiannya harus kita jaga. Kedua, employee cost, kita bisa efisiensikan jumlah employee dengan banyaknya toko. "Ketiga, location cost, sewa yang harus dibayar tiap bulan, berarti kita masih bisa manfaatkan apa yang kita bayarkan itu secara maksimal. Fokus ketiga itu saja, profit itu naik 2- 3 kali lipat," ujar Goenawan Woen, Chief Executive Officer ESB.

Baca juga : Kopi Kenangan Buka Gerai di Malaysia, Bawa Cita Rasa Kopi Indonesia

Pada kesempatan yang sama ESB juga memperkenalkan ESB Digital Resto di Pantai Indah Kapuk di Jakarta.

ESB Digital Resto ini untuk memberikan fasilitas khusus bagi calon pengguna mencoba langsung bagaimana ESB bisa mendukung bisnis kuliner. Fasilitas ini menjadi experience center yang memberikan pengalaman langsung teknologi terintegrasi untuk bisnis food and beverage (F&B).

Di ESB Digital Resto ini pengunjung bisa melihat proses dan teknologi ESB melalui tablet yang tersedia secara runtut.

"ESB membantu bisnis F&B meningkatkan profitabilitas mereka dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi operasional," lanjut Gunawan.

Sebelumnya, ESB, platform SaaS manajemen restoran terintegrasi, mengumumkan pendanaan senilai US$ 29 juta dalam yang babak pendanaan Seri B dipimpin oleh Northstar Group dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari investor yang termasuk BEENEXT, Vulcan Capital, dan AC Ventures pada Agustus lalu.

Sebelum ronde penggalangan dana ini, ESB mengumpulkan total dana sebesar US$10,6 juta dari Alpha JWC, Vulcan Capital, BEENEXT, AC Ventures, Skystar Capital, dan Selera Kapital.

Baca juga : Indomie X TANGAN, Begini Pelajaran Digital Marketing yang Bisa Diambil

Dengan pendanaan Seri B yang baru ini, ESB akan semakin memperluas jejaknya di pasar UKM. Proposisi nilainya bagi UKM meliputi, fitur pembayaran dan pinjaman yang sederhana, fasilitas modal kerja, pengembangan fitur produktivitas yang akan membantu UKM meningkatkan penjualan mereka.

Solusi manajemen saluran pemesanan dan pengiriman, kemampuan fitur akuntansi, manajemen rantai pasokan, dan kemampuan sistem informasi sumber daya manusia (SDM). Ini akan meningkatkan posisi ESB di antara platform operasi end-to-end bisnis F&B.