Kerja Penuh Waktu Sambil Cari Penghasilan Tambahan? Bisa!

Oleh: Alfhatin Pratama
Selasa, 12 Februari 2019 | 11:15 WIB
Penghasilan tambahan (shutterstock)

Masalah finansial pasti selalu dihadapi oleh setiap orang. Baik pengusaha, pekerja penuh waktu, atau pekerja paruh waktu. Pengelolaan keuangan sangat penting dilakukan. Selain itu, adanya penghasilan tambahan juga dapat memperkecil risiko kebangkrutan yang lebih buruk.

Steve Chou menulis dalam blog pribadinya berjudul MyWifeQuitHerJob. Ia sangat terkenal di dunia bisnis online karena penghasilannya mencapai USD 100 ribu di samping pendapatan dari pekerjaannya sebagai karyawan sehari-hari.

Kira-kira bagaimana, ya caranya mendapatkan penghasilan tambahan tanpa mengganggu pekerjaan penuh waktu? Yuk, simak 6 poin yang telah dirangkum Digination.id.

Baca juga: Ibu-Ibu Mau Bisnis? Coba 5 Peluang Ini

Memulai bisnis sederhana

Meluncurkan bisnis sederhana dapat dilakukan tanpa jaringan besar, kehadiran online, atau banyak biaya. Cara termudahnya dengan memberi tahu orang-orang di sekeliling tentang apa yang ditawarkan bisnis tersebut. Buat orang tertarik untuk ikut menyebarkan beritanya.

Noah Kagan dari Sumo Group pernah melakukan konsep ini. Noah memutuskan untuk melihat apakah ia bisa mendapatkan USD 1.000 dalam 24 jam, mulai dari awal membangun bisnis. Laki-laki kelahiran 36 tahun silam ini akhirnya mendirikan bisnis makanan bernama Beef Jerky yang ia awali dengan memberikan kepada salah seorang muridnya untuk dijalankan.

Selain itu, Putry Yuliastutik sebelum menjadi CEO Kostoom, ia sempat menjual jasa desain grafis kepada rekan-rekan kuliahnya dan juga perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa desain logo untuk suatu merek.

Konsep seperti ini dapat ditiru, setidaknya bukan hanya untuk bisnis makanan tapi juga seperti jasa yang banyak dibutuhkan orang di era digital seperti sekarang. Seperti penulis lepas, desainer grafis, atau pemasaran online.

Baca juga: Belajar Bisnis dari Orang Terkaya di Filipina

Memulai bisnis (shutterstock)
Memulai bisnis online

Jika pada poin sebelumnya berbicara tentang melakukan bisnis tanpa koneksi internet, sekarang berbicara tentang bisnis secara online. 

Berbagai marketplace hadir di era digital untuk memudahkan para pebisnis pemula untuk masuk ke pasar. Blibli, Shopee, Tokopedia, BukaLapak, dan lainnya dapat dimanfaatkan tanpa dipungut biaya. Bahkan, hadirnya media sosial seperti Facebook dan Instagram semakin hari semakin ramah untuk melakukan jual-beli secara online. 

Investasi

Menjadi pengusaha dengan berbagai aset memang tidak mudah jika dilakukan sambil bekerja. Terkadang, ketika bekerja full-time masih saja kita menghadapi masalah keuangan. Bagaimana menyikapinya? Ya, investasi. Berinvestasi sangat  menguntungkan karena akan mendapatkan penghasilan pasif.

Beberapa platform untuk investasi adalah Dana Reksa atau Yuk Nabung Saham. Ada juga platform untuk urun dana atau crowdfunding seperti Vestifarm atau GandengtanganSelain itu, ada juga platform yang cukup terkenal di dunia untuk melakukan investasi di bidang properti, seperti Realty Mogul. Tetapi, uang muka yang harus dikeluarkan memang cukup mahal.

Baca juga: Nih, Peluang Investasi Baru: eSport!

Ilustrasi investasi (shutterstock)
Jangan simpan keahlian untuk diri sendiri

Punya keahlian? Jangan pernah menyimpannya untuk diri sendiri! Contohnya, seorang bisa membagikan keahliannya dengan meluncurkan e-book atau kursus online. Jika menulis ebook bukan pilihan yang tepat, luncurkan kursus video atau bootcamp sebagai gantinya.

Dilansir dari Entrepreneursebuah buku yang ditulis oleh Sujan Patel dan Rob Wormley berjudul 100 Days of Growth menghasilkan keuntungan yang tidak terduga sebelumnya.

Penyewaan peralatan pribadi

Tak sulit untuk menghitung beberapa penghasilan tambahan per bulan dengan ikut serta dalam kegiatan economy sharing atau ekonomi berbagi. Kita bisa menyewakan kamar tidur atau basement cadangan di Airbnb, menyewakan mobil menggunakan Turo, atau gunakan platform Sevva untuk menyewakan barang-barang yang ada di rumah.

Hobi yang dibayar

Hobi atau kegemaran biasanya dilakukan pada waktu luang. Setiap orang bisa memonetisasi hobinya dan mendapatkan uang tambahan dari kegiatan itu. Misalnya, traveling. Kita dapat membuat channel YouTube tentang traveling dan mendapatkan penghasilan tambahan dari iklannya. Atau bisa juga sekaligus membuka biro perjalanan atau menjadi tour guide ketika sedang melakukan hobinya.

Hayo, mau pilih yang mana?

Baca juga: Hobi Traveling? Buka Jasa Titip Barang Aja!