Indonesia Unjuk Gigi di Pameran Games Internasional Jerman

Oleh: Alfhatin Pratama
Selasa, 2 Oktober 2018 | 08:30 WIB
ilustrasi bermain bersama keluarga (Shutterstock)

Jerman merupakan 'surga pameran' internasional. Mengapa? Setiap tahunnya, sekitar 150 pameran internasional berlangsung di negeri yang dulu terkenal dengan Tembok Berlinnya tersebut. Karenanya, banyak orang menyebut Jerman sebagai "Messeland" atau "Negeri Pameran" sehingga negeri Kanselir ini menjadi pasar internasional yang penting berkat pamerannya.

Salah satu pameran menarik yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat adalah Pameran Hari Permainan International "SPIEL 2018". Pameran yang sering disebut sebagai Festival Permainan Essen ini akan berlangsung di Essen, Jerman, 25 - 28 Oktober 2018. Pameran yang telah dilaksanakan 35 kali sejak tahun 1982 ini akan diramaikan oleh lebih dari 1.100 peserta yang akan memamerkan bermacam bentuk permainan papan yang berasal dari 50 lebih negara.

Permainan yang dipamerkan diantaranya permainan anak-anak, permainan keluarga, permainan untuk keperluan pendidikan atau sosial, permainan peran, dan permainan berbentuk strategi dan petualangan. Permainan berbasis teknologi, seperti komputer, aplikasi, atau virtual reality (VR) juga ikut menyemarakkan ajang ini. Selain itu, tidak tertinggal permainan klasik seperti catur, ular tangga, monopoli, dan kartu bridge.

Indonesia ikut serta memamerkan permainan buatan lokal di booth seluas 66 meter persegi. Kategori yang diikuti adalah board game atau permainan papan interaktif. Tahun 2017 lalu, area board game di booth Indonesia dinamakan Tabletopia. Tahun 2018 ini, dengan menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Indonesia mengubah nama area tersebut menjadi Archipelageek. Area Archipelageek tersedia di sana sebagai panggung untuk memamerkan sekaligus tempat memainkan board game karya anak bangsa. Harapannya tidak hanya memperkenalkan industri permainan asal Indonesia tapi juga memperkenalkan Indonesia di kancah dunia.

Baca juga: Tingkatkan Ekspor, 8 IKM Fesyen Difasilitasi Pameran Ke Jepang

Berbagai macam Board Game karya Anak Bangsa (Foto oleh boardgame.id)

Keikutsertaan Indonesia pada "SPIEL 2018" di Essen, Jerman, merupakan hasil kerja sama Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf dan Asosiasi Pegiat Board Game Indonesia (APIBGI). Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi rangkaian program awal bersama kedua belah pihak dalam mengakselerasi tumbuh kembangnya industri board game di Indonesia.

Menurut Bekraf, ada 24 judul board game terpilih yang akan dipamerkan di booth Indonesia, diantaranya Mahapatha, Mahardika, The Festivals, Aquatico, Math Cat, Stockastic, Orang Rimba: The Forest Keeper, dan The Art of Batik. Sebelumnya, 24 judul board game tersebut telah sukses dipamerkan di Popcorn Asia 2018 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, 22-23 September 2018.

Beberapa industri permainan terkemuka di dunia yang akan hadir pada SPIEL 2018 antara lain adalah ADC Blackfire, Corax Games, The Pokemon Company, dan Ankarma. Industri permainan asal Perancis juga turut meramaikan event ini seperti Le Scorpion Masque, BLAM!, dan Le Jeux du Lac. Selain itu, Inside the Boox Publishing, Room 17 Games, dan Aleycat Games turut hadir merepresentasikan Inggris.

Kamu tertarik mengunjunginya? Daftar di sini, ya...

Baca juga: Masuki Pasar Global, Bekraf Kirim 6 Startup ke Pameran Teknologi di Taiwan