Asian Games 2018 Jadi Ajang Pamer Karya Kreatif Anak Bangsa

Oleh: Ana Fauziyah
Sabtu, 25 Agustus 2018 | 10:00 WIB
Gelora Bung Karno saat pelaksanaan Asian Games 2018 (Marwah Purnama/Digination.id)

Asian Games 2018 telah resmi dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu 18 Agustus yang lalu. Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang seolah tidak ada habisnya, Indonesia seperti hendak memamerkan diri kepada seluruh tamu, atlet dan penonton dari berbagai negara yang hadir di SUGBK.

Suasana upacara pembukaan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut berlangsung megah dan meriah. Dibuka dengan penampilan ribuan penari yang menarikan tari Saman menampilkan 3D formation yang spektakuler dan dimeriahkan oleh pertunjukan kolosal serta lagu-lagu daerah yang menggugah nasionalisme.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir dalam sambutannya menyatakan bahwa ajang Asian Games merupakan momen perayaan keberagaman dari bangsa-bangsa Asia yang damai dan harmonis.

Baca juga: Bekraf Adakan Mentoring untuk 30 Food Startup

Suasana Asian Fest Asian Games 2018 (Marwah Purnama/Digination.id)

“Kita semua hadir di sini untuk merayakan keberagaman, untuk merayakan perbedaan, untuk merayakan kemanusiaan kita, dan untuk menyalurkan energi dari bangsa yang beragam untuk menjadi kesatuan, harmony the energy of Asia,” ujar Erick.

Sebanyak 45 negara anggota Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia turut berpartisipasi dalam perhelatan Asian Games 2018. Sebanyak 11.478 atlet akan bertanding memperebutkan medali pada 40 cabang olahraga.

Kehadiran banyak atlet, pelatih, dan kru dari banyak negara tersebut merupakan peluang besar bagi para pelaku ekonomi kreatif tanah air untuk unjuk gigi. Bukan hanya sebagai ajang berkompetisi dalam bidang olahraga, gelaran empat tahunan tersebut juga menjadi ajang Indonesia untuk mengenalkan dan mempromosikan hasil karya kreatif anak bangsa kepada dunia.

Kesempatan ini tentu saja tidak ingin disia-siakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mempromosikan pelaku ekonomi kreatif tanah air. Cita rasa nusantara yang tercermin dalam fashion, kuliner dan produk-produk kreatif ditampilkan di pavilun Bekraf di GBK.

Baca juga: Dukung Ekonomi Kreatif Digital di Bandung, Bekraf Gelar Bekraf Developer Day

Pelaku kreatif Indonesia di Asian Fest Asian Games 2018 (Marwah Purnama/Digination.id)

Berlokasi di Zona Atung, beragam soto seperti soto Lamongan, soto Betawi, dan soto Banjar ditampilkan dalam satu paviliun yang bertajuk Unity in Diversoto milik Bekraf. Beragam jenis kopi dari berbagai ujung barat hingga timur Indonesia seperti kopi Gayo, kopi Toraja, kopi Flores dan lain sebagainya juga ditampilkan di sana. Sementara di Zona Kaka, Bekraf menampilkan berbagai merek fashion lokal, di antaranya Maris, Runhood X Footurama, Public Culture, Volt & Fast, Danjyo Hyoji dan Taka.

“Bekraf berharap kesempatan ini dapat memberikan peluang bagi pelaku ekraf yang terpilih untuk memasarkan produknya, khususnya kepada tamu-tamu negara yang berpartisipasi dalam event Asian Games di GBK ini,” jelas Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak, mengutip keterangan resmi Bekraf.

Bekraf juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk turut memeriahkan AsianGames 2018. Secara khusus, Bekraf juga meminta pengunjung menyempatkan datang ke paviliun Bekraf yang berada di Zona Atung dan Zona Kaka. Paviliun Bekraf tersebut dapat diakses melalui pintu 5, 6 dan 7 GBK. Pameran karya kreatif nusantara di paviliun Bekraf akan berlangsung selama event Asian Games sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018.

Baca juga: Dorong Kemitraan Global, Bekraf Adakan World Conference on Creative Economy

Zona Kaka di Asian Fest, Asian Games 2018 (Marwah Purnama/Digination.id)