Para pelancong mengenal Airbnb sebagai platform untuk mencari tempat menginap. Tetapi sekarang, perusahaan yang didirikan Brian Chesky pada tahun 2008 itu sedang bertransformasi menjadi semacam media sosial buat traveler.
Agar pengguna bisa saling terhubung, Airbnb menambahkan fitur-fitur baru agar liburan itu tidak hanya soal destinasi, tetapi juga bagaimana para pelancong bisa saling menjalin hubungan dengan pelancong lain. Ini tentu menyenangkan buat traveler yang suka berteman.
Konsep media sosial itu sendiri bukan dihadirkan tanpa sebab. Waktu Airbnb meluncurkan fitur “Experiences” pada Mei lalu, pengguna di lebih dari 260 kota memang bisa memesan berbagai aktivitas seru, dari kelas memasak, sesi foto profesional, spa, hingga petualangan alam.
Baca juga: Spotify Kembangkan Fitur SongDNA untuk Mengungkap Sosok di Balik Penciptaan Lagu
Namun, berdasarkan survei internal, sekitar 70% pengguna mengatakan mereka ingin tahu siapa saja peserta lain yang akan ikut sebelum memesan aktivitas tersebut. Ternyata, ikut kegiatan itu kalau “ada temannya” pasti akan lebih menyenangkan.
Oleh karena itu, Airbnb pun memperkenalkan fitur sosial baru yang mendukung visi CEO Brian Chesky menjadikan Airbnb sebagai “everything app”. Niatnya supaya pengguna tidak hanya bisa bertemu orang baru selama perjalanan, tapi juga tetap bisa keep in touch setelah liburan usai, tanpa perlu bertukar nomor telepon atau akun Instagram.
Mirip Tinder, tapi untuk Traveler
Beberapa fitur baru yang dihadirkan Airbnb adalah sebagai berikut:
Who’s Going. Sebelum memesan suatu kegiatan, pengguna bisa melihat siapa saja peserta lain yang sudah mendaftar, lengkap dengan asal negaranya. Jadi, kalau kamu tipe traveler yang suka berkenalan dengan sesama pelancong, fitur ini bisa untuk membangun pertemanan baru.
Direct Messaging. Kalau kamu lupa atau malu bertukar kontak setelah aktivitas selesai, kamu bisa tetap terhubung lewat pesan langsung di aplikasi Airbnb. Fitur ini memungkinkan pengguna melanjutkan obrolan, berbagi pengalaman, bahkan merencanakan perjalanan berikutnya bersama.
Connections. Tab ini terletak di profil pengguna, untuk membantu mengelola pertemanan yang baru. Di sini, kamu bisa melihat siapa saja yang pernah kamu temui lewat berbagai aktivitas di platform tersebut.
Baca juga: Di Balik Penangkapan 'Bjorka', Kenali Sisi Lain Dunia Hacker
Asyiknya, Airbnb tetap menjaga privasi pengguna. Sebagai media sosial buat traveler, Airbnb memungkinkan kamu untuk menampilkan profilmu ke peserta lain, siapa yang bisa mengirim pesan, dan bagaimana profilmu muncul di daftar koneksi orang lain.
Dengan semua fitur ini, banyak yang bilang kalau Airbnb mulai terasa seperti “Tinder-nya dunia traveling.” Bukan untuk mencari pasangan, melainkan teman jalan yang punya minat serupa.
Flexible Carousels. Airbnb juga memperbarui fitur pencarian dan pembayaran agar pengalaman pengguna makin nyaman. Fitur ini menampilkan lebih banyak pilihan penginapan, termasuk yang sedikit di luar kriteria pencarian kamu. Misalnya, harga serupa di kota tetangga atau fasilitas yang lebih lengkap dengan biaya sama.
Peta (maps) juga ditingkatkan agar lebih interaktif. Pengguna bisa melihat jarak penginapan dari tempat wisata, restoran, hingga landmark terdekat. Bahkan, nanti akan tersedia tampilan peta dalam mode satelit, jalan (street view), dan transportasi umum (transit view).
Reserve Now, Pay Later. Last but not least, dengan fitur ini pengguna bisa memesan tempat tanpa perlu membayar di muka, cocok buat kamu yang ingin merencanakan liburan lebih awal tapi belum mau mengeluarkan dana besar.
Baca juga: Rayakan Kreativitas Lewat Kolaborasi Teknologi dan Seni, Garmin Hadirkan Draw Your Instinct 2.0
Bantuan AI untuk Host
Airbnb juga memanfaatkan AI untuk mengenali akun pengguna dan memberikan jawaban yang lebih personal, seperti mengubah tanggal pemesanan atau membatalkan reservasi langsung dari kolom chat. Asisten virtual ini tersedia dalam tiga bahasa (Inggris, Spanyol, dan Prancis), serta tersedia di lebih banyak negara, termasuk AS, Meksiko, dan Kanada.
Untuk para host (pemilik penginapan), Airbnb menambahkan fitur-fitur baru seperti kebijakan pembatalan yang lebih fleksibel. Kebijakan ini bisa diatur berbeda untuk tanggal tertentu, misalnya musim liburan.
Ada juga saran harga otomatis untuk satu tahun ke depan, serta dashboard pendapatan baru yang memudahkan pemilik melihat performa bisnis mereka secara musiman.
Transformasi Airbnb menjadi media sosial buat traveler ini tentunya tidak hanya menguntungkan pengguna, tetapi juga pemilik usaha. Pengguna mendapatkan pengalaman liburan yang makin berkesan, sedangkan pemilik juga makin mudah me-maintain pelanggan dan mengelola usahanya.