LogoDIGINATION LOGO

Indonesia Sumbang 2,5 Persen Ekonomi Global

author Oleh Ana Fauziyah Senin, 26 Februari 2018 | 10:20 WIB
Share
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia saat ini telah memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen terhadap pertumbuhan dunia, di mana capaian tersebut mengungguli sumbangsih dari Korea Selatan, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Brasil dan Rusia
Share

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia saat ini telah memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen terhadap pertumbuhan dunia, di mana capaian tersebut mengungguli sumbangsih dari Korea Selatan, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Brasil dan Rusia.

Menperin menambahkan, Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN yang pertumbuhan ekonomi, Indonesia mampu mencapai 5,2 persen atau di atas rata-rata perolehan ASEAN sebesar 5,1 persen. “Ekonomi Indonesia sudah masuk dalam klub USD 1 triliun, atau sepertiga dari ekonominya ASEAN,” ujar Memperin saat menyampikan Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Minggu (25/2).

ASEAN merupakan mesin kedua terbesar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, setelah kontribusi dari Cina. Kawasan Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 500 juta jiwa penduduk ini, dinilai menjadi pasar potensial dalam membangun basis produksi manufaktur.

“Dari sektor manufaktur, Indonesia secara persentase untuk kontribusinya terhadap PDB, masuk dalam jajaran lima besar dunia. Mengungguli Jepang, India, dan Amerika Serikat. Bahkan, di antara negara-negara berkembang, hanya Indonesia dan China berada di posisi lima besar,” papar Airlangga.

Dalam menghadapi era Industry 4.0, Kementerian Perindustrian sedang menyusun peta jalan mengenai pengembangan revolusi industri keempat tersebut. Upaya ini dalam rangka memanfaatkan peluang bisnis dan teknologi digital yang tengah berkembang. Misalnya, yang berbasis pada perdagangan elektronik (e-commerce), teknologi finansial (fintech), Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence(AI), digitalisasi, 3D Printing dan robotik.

Kemenperin pun telah memprioritaskan pengembangan di lima sektor industri nasional yang akan menjadi percontohan dalam implementasi sistem Industry 4.0, yakni indutri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia.

Kelima sektor tersebut diprediksi pada tahun 2030 akan berkontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 60 persen untuk ekspor manufaktur dan 65 persen peningkatan pada jumlah tenaga kerja di sektor manufaktur.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB