Transformasi digital, sudah tidak asing lagi didengar di masyarakat. Ya, bagi kita semua terutama entrepreneurs akan ikut serta mengikuti perubahan dengan mengadopsi teknologi untuk mengubah layanan atau bisnis mereka. Hal ini juga berdampak pada kebiasaan dan cara mencapai tujuan, dari yang prosesnya manual kini bisa dilakukan secara otomatisasi. 

Bahkan secara ekonomi global juga berdampak pada transformasi digital ini. Digital economy adalah aktivitas ekonomi yang dihasilkan menggunakan koneksi online setiap harinya baik antara orang-orang, perangkan, data, ataupun dalam prosesnya. Meskipun sudah bergerak secara otomatisasi di ruang digital, tidak menutup kemungkinan manusia juga akan ikut campur dalam prosesnya. 

Itu sebabnya, peran entrepreneurs juga sangat berdampak dalam pembentukan digital economy yang memberikan eksplorasi di ranah digital serta menjadi ‘player’ dalam bisnis untuk membantu ekonomi secara global. Berikut penjelasannya yang telah dirangkum oleh DQLab, simak sampai habis ya.

Memahami Aset Digital

Di era revolusi industri 4.0, kini bisnis telah ditentukan oleh suatu jumlah dan ukuran aset yang kamu miliki. Diibaratkan dengan semakin banyak tanah yang kamu miliki maka akan semakin banyak bangunan dan tentu akan semakin banyak persiapannya. Dalam ekonomi, hal tersebut menjadi sebuah beban karena mampu merubah fleksibilitas dan kemampuan untuk berubah.

Maka dari itu, aset digital di industri sudah menjadi harta karun yang sangat berharga. Secara definisi, aset digital adalah sebuah material bersifat digital yang dimiliki oleh enterprise termasuk didalamnya seperti video, teks, audio, animasi, dan dokumen lainnya. Dalam menjalankan bisnis kini sudah berubah dan kebanyakan dilandasi oleh emosional agar bisa mendorong minat pelanggan. Disinilah aset digital berperan untuk merepresentasikan secara visual terkait produk, layanan, budaya dan merek bisnis.

Baca juga: Algoritma Machine Learning dalam Digital Marketing

Dengan begitu, aset digital menjadi salah satu digital marketing tools yang dapat mengubah cara berpikir dan perilaku pelanggan karena secara psikologis karena pelanggan akan lebih tertarik dan terpengaruh secara visual dan emosional misalnya seperti konten berbentuk video YouTube, konten edukasi di media sosial, podcast, artikel blog website dan lainnya.

Adapun benefit lainnya jika kamu memanajemen aset digital dengan baik:

• Menghemat waktu dan menekan pengeluaran karena menyimpan aset ke dalam sistem cloud online
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas karena dapat mengakses dan menganalisis aset digital secara cepat.
• Memastikan konsistensi dengan mengurangi materi versi lama dan memberikan pola baru pada kegiatan campaign
• Adanya perlindungan dan privacy aset digital yang terjaga karena berbasis cloud.

Mengadopsi High-Tech Tools 

Fleksibilitas menjadi pola pikir yang sangat penting bagi seorang entrepreneur, jika kamu masih terjebak dengan kebiasan lama maka bisa menghentikan inovasi baru di era digital ini. Dengan mulai mengikuti tren dan mengadopsi teknologi canggih juga menjadi salah satu strategi tepat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh yaitu dalam e-Commerce, dengan menggunakan Machine Learning dan Ai dapat memberikan program yang bisa sesuai kebutuhan pelanggan. 

Memasuki era digital, bisnis yang bergerak ke ranah digital kini menggunakan high-tech tools menjadi matriks kesuksesan bisnis. Dengan adanya matriks atau tindakan yang bisa terukur akan menjadi sebuah insight yang emas dan mendapatkan taktik yang unik dan berbeda dengan cara melakukan marketing di masa lalu.

Baca juga: Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnis

Merubah Pola secara Global

Di dunia digital semua dapat dilakukan tanpa batasan, baik ide ataupun action ketika menjalankan sebuah bisnis. Bahkan semakin berkembangnya ekosistem digital yang terbangun, banyak organisasi bisnis menggunakan data-driven atau bersinggungan dengan Big Data. 

Kegunaan Big Data sendiri sebagai salah satu solusi yang paling efisien untuk menjawab masalah dan inti inovasi, untuk lebih lanjut mengenal Big Data dan ilmu Data Science lainnya kamu bisa lho langsung bergabung dan belajar secara aplikatif bagi bisnis kamu di DQLab!

• Editor: Nur Shinta Dewi