Chatbot, Solusi Tingkatkan Layanan Bagi Para Pebisnis

Oleh Desy Yuliastuti Kamis, 14 September 2017 | 13:21 WIB

Penggunaan Chatterbot atau Chatbot yang kian populer sebagai toolkit digital dalam bisnis menjadi sorotan utama dalam sesi Conference gelaran Social Media Week (SMW) Jakarta 2017 hari ini, Kamis (14/9/2017)

Penggunaan Chatterbot atau Chatbot yang kian populer sebagai toolkit digital dalam bisnis menjadi sorotan utama dalam sesi Conference gelaran Social Media Week (SMW) Jakarta 2017 hari ini, Kamis (14/9/2017).

Diskusi panel bertajuk “Conversational Chatbot, A Brand’s Must Have” menghadirkan empat panelis, yakni Irzan Aditya, CEO dan Co-Founder Kata.ai; Revie Sylviana, Bussiness Development Director LINE Indonesia; Yugie Nugraha, Product Manager AI Microsoft Indonesia, dan Norisa Saifudin, Senior Vice President BCA.

Evolusi interaksi dari website ke platform messenger membuat pemasar dan customer service profesional perlu menggunakan Chatbot sebagai sarana komunikasi efektif untuk membangun product engagement sebuah brand ke konsumen.

“Banyak manfaat jika sebuah brand menggunakan Chatbot. Secara umum Chatbot bisa digunakan sebagai customer service dan meningkatkan pelayanan. Dari yang satu user dilayani, dengan Chatbot bisa menyervis seribu user secara bersamaan,” kata Revie Sylviana.

Dikatakan Irzan Aditya, CEO dan Co-Founder Kata.ai, Chatbot terbilang lebih menguntungkan untuk engagement customer jika Chatbot mengerti bahasa sehari-hari. Selain itu, Chatbot pun dapat menjadi customer service di masa depan.

“Karena kita lihat bahasa Indonesia dan bahasa Inggris berbeda jauh antara formal dan informalnya. Bagi sebuah brand, Chatbot dapat menjadi tools di mana kita bisa connect brand dengan audience. Selama ini interaksi hanya berjalan satu arah lewat platform media sosial yang mem-posting produk. Dengan Chatbot, customer relations menjadi dua arah,” kata Irzan.

Sementara Yugie Nugraha, Product Manager AI Microsoft Indonesia memandang Chatbot menjadi penting untuk mengelola kepuasan konsumen. Retail store pun memerlukan Chatbot untuk membuat target marketing, store prediction, dan reminder product.

“Selain meningkatkan layanan, Chatbot bisa digunakan untuk tujuan jangka panjang. Sebuah brand bisa melakukan marketing, survai data, atau buat kebutuhan transaksional di samping kebutuhan customer care dan complaint handling,” tutup Yugie.