Menghilangkan Mitos Data Analytics dalam Bisnis

Oleh: DQLab
Sabtu, 26 Agustus 2023 | 13:21 WIB

Data analytics menjadi tools efektif dalam membantu pengambilan keputusan dan mendorong pertumbuhan bisnis. Pasalnya karena banyak pegiat bisnis mengetahui potensi tinggi dan manfaat dari data analytics jika diimplementasikan pada bisnis mereka, mulai dari memberikan strategi operasional yang lebih baik serta memacu ekspansi bisnis. 

Namun ditengah banyaknya penjelasan manfaat dari data analytics yang beredar di mesin pencarian, data analytics juga memiliki mitos dapat menggiring pemikiran para pebisnis terhadap data analytics itu sendiri. Sangat penting untuk menghilangkan kesalahpahaman umum tentang data analytics dan untuk menjaga antusiasme terhadap data tetap tinggi, yuk simak penjelasan mitos data analytics yang telah dirangkum oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara dibawah ini.

Mitos 1: Banyak Data = Insight Berkualitas

Faktanya, mengumpulkan data tidak cukup untuk bisa mendapatkan insight yang berkualitas dan berguna bagi bisnis. Pada prosesnya, data analytics akan melakukan pemeriksaan data, membersihkan data (data diambil dari berbagai sumber), mengubahnya (dari data tidak terstruktur menjadi data terstruktur), dan menafsirkan data untuk bisa menemukan insight berguna, menarik kesimpulan serta sebagai pendukung pengambilan kesimpulan.

Baca juga: Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnismu

Sehingga, dengan kita mendapatkan insight yang berkualitas bukan berarti harus memiliki kumpulan data yang banyak. Penting juga untuk mengetahui mana data yang penting & bisa digunakan. Jika kita mengukur sesuatu yang tidak ada atau tidak relevan dengan objektif bisnis maka data tersebut tidak dapat mengumpulkan insight.

Mitos 2: Data Membutuhkan Banyak Anggaran

Bertahun-tahun yang lalu, mitos ini dianggap cukup benar, hal ini dikarenakan dahulu cukup sulit dan mahal untuk memiliki tim data analytics yang membantu menganalisis data.

Namun, seiringnya perubahan teknologi biaya data analytics kini mulai mengalami penurunan, diantaranya yaitu; biaya penyimpanan data (data storage), software penyimpanan data kini sudah mengalami penurunan dan tidak perlu membeli beberapa paket untuk membantu mendapatkan goals bisnis, seperti Amazon AWS, Microsoft, Google, dan IBM, bahkan kini sudah banyak strategi pengelolaan data dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Mitos 3: Data Analytics Hanya One-Time Project

Data analytics merupakan proses yang berkelanjutan dan bukan pekerjaan yang hanya dilakukan satu kali saja. Sehingga, Data Analytics harus dilakukan dan diperiksa untuk memastikan bahwa analisis data tersebut memiliki insight serta berguna bagi operasional bisnis. Manfaat jika kita mempunyai wawasan berguna, nantinya akan berdampak pada produktivitas pekerja bisnis, profit bisnis, hingga hubungan antara merek bisnis dengan customer.

Mitos 4: Data Analytics Hanya untuk Perusahaan Tech-Savvy

Data untuk semua, ya faktanya penggunaan data analytics sudah diaplikasikan di berbagai lini bisnis, sehingga mitos ini dapat dinyatakan tidak benar adanya. Setiap bisnis yang ingin mendasarkan operasionalnya menggunakan data harus menggunakan data analytics, jadi data bukan hanya diperuntukan oleh bisnis yang paham teknologi saja ya. Fakta lainnya, berkat solusi berbasis cloud dan tools yang ramah digunakan untuk non-teknis dalam bisnis, analisis data menjadi semakin mudah diakses dan terbantu lho.

Mitos 5: Data Analytics untuk Marketing

Pada mitos kelima ini, tentu tidak benar. Data analytics digunakan oleh semua tim atau departemen dalam bisnis, sehingga bukan hanya tim marketing saja yang melakukan analisis data. Data Analytics juga dilakukan di beberapa bagian bisnis seperti keuangan, sumber daya manusia, dan juga operasi menggunakan analisis data untuk meningkatkan operasionalnya.

Baca juga: 4 Alasan Data Science Penting untuk Keputusan Bisnis

Untuk memastikan bahwa bisnis memanfaatkan data secara maksimal, penting bagi kita menghilangkan kesalahpahaman umum tentang data analytics. Langkah selanjutnya agar bisa mendapatkan analisis data maksimal dan insight berguna, mulailah memperdalam ilmu Data Science serta mempelajari tools-tools analytics yang digunakan untuk bisa diaplikasikan pada bisnis. 

Ingin belajar lebih lanjut? DQLab adalah kursus online Data Science berbahasa Indonesia membuka sejumlah program belajar Bootcamp intensif bersama mentor praktisi data profesional di industri. Info lebih lanjut kunjungi https://dqlab.id/bootcamp-data-analyst-with-python-and-sql