Djarum dan Astra Dikabarkan Suntik Dana Triliunan Rupiah untuk Go-Jek

Oleh: Desy Yuliastuti
Rabu, 7 Februari 2018 | 08:54 WIB
Dua perusahaan raksasa Tanah Air, PT Astra International Tbk

Dua perusahaan raksasa Tanah Air, PT Astra International Tbk. dan Grup Djarum dikabarkan menyetorkan modal sekitar Rp 3 triliun untuk Go-Jek.

Mengutip informasi yang diperoleh oleh Katadata, Astra menyuntikkan pendanaan kisaran US$ 150 –170 juta atau setara Rp 2,1 – Rp 2,4 triliun. Adapun Djarum Group memberikan dana kisaran US$ 100-120 juta atau sekitar Rp 1,4 – Rp 1,7 triliun.

Jumlah suntikan modal dari keduanya diperkirakan sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Namun, baik pihak Go-Jek, Djarum Group, dan Astra masih belum memberikan konfirmasi terkait kabar ini.

Di lain sisi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, pekan lalu sudah memberi sinyal tingginya antusiasme dari investor lokal untuk berinvestasi di bisnis digital.

“Tunggu sebentar lagi, pasti ada investor nasional yang masuk ke unicorn. Kalau investor lokal masuk itu akan menambah confident investor asing,” katanya di sela-sela acara Indonesia-Australia Digital Forum 2018 pekan lalu (1/2).

Namun, Rudiantara tak menyebut secara pasti dua konglomerasi kakap itu adalah Astra dan Djarum Group. “Tunggu saja, saya tidak bisa bicara karena itu transaksi bisnis,” katanya.

Secara total, Go-Jek diperkirakan telah menerima dana kisaran US$ 1,2 – 1,5 miliar (Rp 17 – 21 triliun) dalam putaran pendanaan terbaru. Dengan masuknya pendanaan ini, valuasi perusahaan aplikasi transportasi berstatus unicorn tersebut ditaksir naik mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp40 triliun.   

Putaran pendanaan yang telah dimulai sejak tahun 2017 tersebut juga diikuti oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping. Perusahaan internet raksasa Google pun telah mengonfirmasi bahwa mereka juga ikut masuk dalam putaran pendanaan ini. Baca Juga: Dapat Investasi dari Google, Valuasi Go-Jek Capai Rp 53 Triliun?

Saat ini, Indonesia memiliki empat unicorn, yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Unicorn merujuk pada startup dengan nilai mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun.