3 Tahun Lagi, Thailand Siap Jadi Negara Tanpa Uang Tunai

Oleh: Ana Fauziyah
Senin, 5 Februari 2018 | 09:29 WIB
Ketua Thailand E-Payment Trade Association (TEPA) atau Asosiasi Perdagangan Pembayaran E-Payment Thailand, Punnamas Vichitkulwongsa, percaya Thailand telah siap menjadi negara tanpa uang tunai (cashless society) dalam tiga tahun mendatang

Ketua Thailand E-Payment Trade Association (TEPA) atau Asosiasi Perdagangan Pembayaran E-Payment Thailand, Punnamas Vichitkulwongsa, percaya Thailand telah siap menjadi negara tanpa uang tunai (cashless society) dalam tiga tahun mendatang.

Senada dengan Vichitkulwongsa, Nuttawit Polwattanasuk Managing Director perusahaan e-commerce, LnwShop menyatakan bahwa Thailand belum siap untuk melakukan cashless pada 2018, tapi infrastrukturnya siap untuk melakukan transisi dalam tiga tahun ke depan.

Dilansir dari Asean Today (Senin, 5/2), Vichitkulwongsa mengemukakan beberapa indikator kesiapan Thailand antara lain karena pertama pada kuartal ketiga 2017 lalu, Thailand telah membakukan platform pembayaran QR-nya. Kedua, bank-bank besar di Thailand telah berinovasi dalam aplikasi mobile mereka untuk mendukung pembayaran kode QR.

Lebih lanjut, pada 2017 lalu telah diluncurkan PromptPay yang mengizinkan warga menerima pembayaran tanpa uang dari instansi pemerintah. Mereka juga bisa mengirim uang ke pengguna lain hanya dengan nomor telepon penerima atau nomor kartu penduduk. Program e-payment sendiri telah digunakan oleh 18 juta pengguna di Thailand.

Sementara Veerathai Santiprabhob, Gubernur Bank of Thailand percaya bahwa masyarakat tanpa cashless akan meningkatkan daya saing global Thailand. Sistem e-payment dapat mengurangi biaya transaksi melalui akan menguntungkan semua sektor masyarakat.