5 Contoh Visualisasi Data yang Digunakan Bisnis

Oleh: DQLab
Selasa, 13 September 2022 | 16:39 WIB

 

Berbicara soal analisis data dan prosesnya kini sudah menjadi topik yang sangat lumrah di berbagai lini bisnis. Mengapa? Karena hampir setiap harinya kita memproduksi dan akan semakin meningkatnya big data di suatu perusahaan. 

Big Data tersebut nantinya akan diolah menggunakan bahasa pemrograman seperti R, SQL, Python dan tools lainnya untuk bisa digunakan untuk kepentingan bisnis misalnya seperti untuk decision making, menemukan pola yang ada didalam data, hingga membuat model prediktif untuk bisnis.

Canggihnya teknologi dan dataset yang insightful ini masih perlu untuk diproses analisis kepada tahapan selanjutnya yaitu visualisasi data. Visualisasi data merupakan proses memahami data namun disajikan yang sifatnya non-numeric (data literal), sehingga dengan adanya visualisasi data dapat membantu pebisnis memahami data hanya sekali pandang saja.

Pada artikel yang telah dirangkum oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara ini akan membahas tipe-tipe visualisasi data beserta dengan contoh yang sering digunakan dalam bisnis. Yuk simak artikelnya berikut.

Seputar Visualisasi Data

Dalam dunia bisnis, seringkali kita akan membandingkan dua atau lebih data yang kita miliki. Agar proses komparasi lebih mudah untuk dipahami, maka cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan visualisasi data dengan menampilkan data melalui bagan, peta, grafuk, dan jenis visual lainnya sesuai dengan tujuan hasil analisis data. 

Baca juga: Manfaat Visualisasi Data untuk Perkembangan Bisnis di Era Industri 4.0

Dengan adanya visualisasi data, maka lebih terwakilkan secara jelas dan fakta terkait informasi yang didapatkan sekaligus mudah untuk di pahami. Visualisasi data yang baik adalah pemaparan pada suatu data kemudian visual data tersebut bisa menceritakan dengan sendirinya. Perlu diingat, tidak semua jenis-jenis visualisasi data dapat disama ratakan dalam penggunaannya. 

Tujuan utama dari visualisasi data yaitu untuk mempermudah kita dalam mengidentifikasi pola, outliner, trend dan lainnya dari sekumpulan data. Dalam hal bisnis ini, marketers, tim bisnis development, atau tim operasional lainnya dalam bisnis harus memahami kebutuhan jenis/tipe visualisasi data seperti apa yang lebih optimal dan dapat menggambarkan pola-pola yang strategis dalam kumpulan data secara keseluruhan.

Adapun beberapa jenis-jenis visualisasi data yang sering digunakan untuk memproyeksikan hasil analisis data, yaitu seperti:

Contoh Visualisasi Data yang Sering Digunakan

Melalui visualisasi data, maka dalam menyajikan olahan data tidak hanya lebih menarik melainkan membantu Anda untuk menjadi lebih kreatif. Berikut beberapa contoh visualisasi yang biasa digunakan berbagai kepentingan bisnis:

1. Visualisasi Data untuk Finance

Dalam bidang keuangan juga sering menghasilkan banyaknya jumlah volume data, sehingga menggunakan visualisasi data keuangan dapat membantu untuk memberikan insight anggota tim lainnya tanpa harus menggunakan teknologi canggih lainnya. Biasanya visualisasi data untuk finance digunakan untuk anggaran data, penggajian pekerja, menghitung pengeluaran, dan metrik keuangan lainnya. 

Excel menjadi pilihan yang tepat dan mudah untuk menyusun keuangan karena di dalam Excel tidak hanya bisa menganalisis keuangan dengan rumus yang sudah ada tetapi juga bisa sekaligus melakukan visualisasi data yang telah tersedia.

2. Visualisasi Data untuk Sales

Tidak hanya tim keuangan saja, tim sales juga perlu memeriksa penjualan dan target yang telah ditetapkan agar bisa tercapai berdasarkan analisis data. Sehingga bisnis bisa terus berkembang sesuai dengan mode strategi analisis yang sudah dibuat. 

Biasanya tim sales dalam menggunakan visualisasi data seperti rata-rata siklus penjualan atau unit, customer lifetime value, KPI penjualan, atau biaya akuisisi pelanggan. Dengan adanya visualisasi data maka tim sales dapat mengambil keputusan yang diperlukan setiap bulanan hingga tahunan.

Baca juga: Membuat Visualisasi Excel Perbandingan Data dengan Sekali Klik

3. Visualisasi Performa SEO

Visualisasi data yang baik adalah data yang dapat menceritakan kisahnya dan mudah untuk dipahami dengan baik. Jika Anda bekerja dengan SEO specialist maka mereka akan menggunakan tools analitik seperti Google Analytics untuk mempermudah menganalisis performa SEO. Biasanya pada Google Analytics akan mengkombinasi beberapa jenis visualisasi yaitu adanya visualisasi text, time series, stacked column, atau diagram batang.

4. Visualisasi Data untuk Marketing

Biasanya dalam kegiatan marketing akan menghasilkan banyak analisis data, yaitu biasanya seputar memeriksa ROI dan efektivitas campaign yang dijalankan, tingkat persentase kinerja tim, metrik untuk media sosial, email marketing, dan strategi-strategi untuk mencapai goals daripada kegiatan marketing. Penggunaan visualisasi data untuk marketing biasanya seperti diagram grafik, batang, diagram lingkaran, dan dapat juga menggunakan tabel.

5. Visualisasi Data untuk Komparasi

Melakukan visualisasi data kini tidak hanya praktisi data scientist dan data analyst saja, melainkan juga berbagai profesi terutama dalam bisnis sekalipun penting untuk bisa memahami visualisasi data dengan benar. Dengan adanya visualisasi data maka Anda mendapatkan data-data yang menarik dan berkualitas yang bisa digunakan secara maksimal!

Ingin mencoba belajar dan terapkan visualisasi data untuk analisis atau laporan bisnis? Kamu bisa memulainya bersama DQLab.id atau klik tautan https://dqlab.id/live-class untuk mulai kuasai skillset belajar data.