Strategi Kemendag Tingkatkan Peran Ekonomi Digital

Oleh: Ana Fauziyah
Kamis, 1 Februari 2018 | 03:58 WIB
Dalam Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa Ekonomi digital telah membuka peluang baru dalam bidang perdagangan, serta menjembatani kepentingan produsen, konsumen, dan pasar tanpa dibatasi ruang dan waktu

Dalam Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa Ekonomi digital telah membuka peluang baru dalam bidang perdagangan, serta menjembatani kepentingan produsen, konsumen, dan pasar tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Sebab itu menurut Mendag, kebijakan terpadu sangat dibutuhkan agar pengembangan ekonomi digital dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan Mendag saat pembukaan Raker Kemendag 2018 pada hari Rabu (31/1/2018).

Terkait dengan kebijakan untuk meningkatkan peran ekonomi digital, Enggar memaparkan strategi Kemendag antara lain menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok serta mengutamakan penyerapan produksi dalam negeri, meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, serta membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.

Dalam mendukung stabilisasi harga dan pasokan bapok, Kemendag akan terus menyempurnakan aplikasi daring perdagangan yaitu Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), Sistem Informasi Perizinan Terpadu (SIPT) di bidang perdagangan dalam negeri, dan Sistem Pasar Lelang Komoditas Gula Kristal Rafinasi.

SP2KP merupakan sistem pemantauan harga bapok yang memonitor pergerakan harga secara terus menerus dan realtime di 34 propinsi di Indonesia. SP2KP berisi informasi rata-rata harga 19 kebutuhan pokok dan 9 barang penting di 34 ibukota propinsi.

Sementara untuk mendukung pemasaran produk dalam negeri di pasar global, Kemendag berupaya memfasilitasi pemasaran produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui marketplace tingkat global dan nasional. Kehadiran marketplace diharapkan dapat menjadi ruang pamer virtual produk-produk dalam negeri untuk menembus pasar global.

Kemendag menargetkan pada tahun 2018, pembangunan dan revitalisasi pasar dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi digital. Beberapa terobosan yang dapat dilakukan adalah peningkatan kualitas manajemen pengelolaan pasar rakyat melalui pemanfaatan teknologi digital. Hal tersebut dilakukan untuk mengelola data pedagang, harga dan stok, hingga pertukaran informasi antar-pasar rakyat.