Ajang multikanal di bidang ritel dan e-commerce, Internet Retailing Expo (IRX) Indonesia 2018 resmi dibuka hari ini. Gelaran ketiga kalinya yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) bekerja sama dengan Clarion Events Asia ini akan berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis, 24-25 Januari 2018 di Pullman Hotel Central Park Jakarta.
Ketua APRINDO, Roy N. Mandey dalam konferensi pers bersama media menyatakan bahwa pelaksanaan IRX 2018 didasari fakta semakin meluas dan berkembangnya ekonomi digital termasuk e-commerce di Indonesia. “Pasar ritel internet telah berkembang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir sehingga menyebabkan disrupsi terhadap pola pemasaran industri ritel juga mengubah pola belanja konsumen,” tutur Roy.
Atas dasar tersebut, gelaran IRX Indonesia 2018 kali ini mengambil tema “Mengubah Lanskap Ritel Indonesia” yang dianggap sangat mewakili kondisi dunia ritel saat ini dalam menghadapi era digital dan untuk mengadaptasi tren perilaku konsumen yang lebih suka belanja di kanal online daripada di gerai offline.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti menyatakan bahwa teknologi sangat berkembang pesat sehingga regulasi belum bisa mengimbangi kecepatan teknologi. “Tapi kami dari Kementerian Perdagangan sudah menyiapkan rugulasi untuk menunjang perdagangan elektronik atau e-commerce ini,” ujar Tjahya.
IRX Indonesia 2018 sendiri menampilkan pameran lebih dari 50 penyedia solusi dalam bidang infrastruktur dan inovasi digital, pembayaran digital, juga menjadi ajang bertemu bagi para penjual, peritel multikanal, peritel online, dan lain-lain.
Lebih dari 120 pembicara dihadirkan selama dua hari pelaksanaan IRX Indonesia 2018 yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang e-commerce, termasuk menyampaikan tema-tema mengenai financial technology (fintech), mobile payment, keamanan siber, pemasaran konten dan lain sebagainya.
“Kami mempertemukan supplier, pengusaha ritel, platform e-commerce, dan technology provider di ajang ini dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam memanfaatkan teknologi, data analytics, dan lain-lain sehingga mampu meningkatkan penjualan mereka. Ini adalah sebuah kolaborasi bersama,” tutur Richard Ireland Managing Director Clarion Events Asia menutup konferensi pers dengan media.