Waspada Aplikasi Mining Cryptocurrency Palsu! Berikut Ciri-cirinya

Oleh: Nur Shinta Dewi
Kamis, 26 Agustus 2021 | 16:49 WIB

Dua pekan ini harga Bitcoin kembali meroket hal tersebut tentu membawa uang kripto lain juga mengalami kenaikan. Tidak heran, beberapa orang mungkin akan tergiur ketika menemukan aplikasi yang berkaitan dengan cryptocurrency dan mengambil keuntungan lebih dari aplikasi mining atau penambangan uang crypto.

Namun beberapa kasus ditemukan, menurut laporan keamanan siber TrendMicro, aplikasi mining ini membawa  program berbahaya (malware) berjenis "AndroidOS_FakeMinerPay" dan "AndroidOS_FakeMinerAd".

Kedua malware tersebut menipu pengguna untuk membayar 15 dolar AS atau sekitar Rp 215 ribuan per bulan untuk layanan berlangganan dan meningkatkan kemampuan penambangan yang nantinya akan berlipat ganda.

Padahal, berdasarkan penelusuran TrendMicro, keuntungan tersebut tidak akan pernah didapatkan pengguna. Artinya, pelaku kejahatan siber tersebut menggunakan aplikasi ini hanya untuk melakukan penipuan.

Menariknya, salahsatu aplikasi yang diblokir adalah BitFunds - Crypto Cloud Mining. Ini adalah salah satu aplikasi yang cukup populer lantaran sudah diunduh lebih dari 100.000 kali.

Setelah ditetapkan sebagai aplikasi berbahaya oleh TrendMicro, Google menghapus beberapa aplikasi penambangan mata uang kripto dari Google Play Store. Dilansir dari Merdeka, setidaknya ada delapan aplikasi yang di blokir dari Google Play Store, antara lain:

Baca juga : Ingin Terjun ke Dunia Crytocurrency? Kenali Dulu Resikonya

Meski telah dihapus dari Play Store, beragam aplikasi berbahaya ini dikira masih bisa menjalankan aksinya apabila terpasang di ponsel pengguna. Sehingga, ada baiknya untuk menghapus deretan aplikasi tersebut sesegera mungkin bagi pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut.

Untuk terhindar dari aplikasi penipuan TrendMicro menyertakan beberapa ciri-ciri aplikasi yang memiliki indikasi penipuan, berikut aksi penipuan yang dilakukan Bitcoin (BTC) – Pool Mining Cloud Wallet dan Bitcoin 2021 :

Data Trend Micro Mobile App Reputation Service (MARS) mengungkapkan bahwa lebih dari 120 aplikasi cryptocurrency palsu masih online.

Baca juga : Peluang Crypto Art, Berikut Alasan dan Marketplace untuk Menjual Karya Mu!

Untuk membantu menemukan aplikasi palsu berikut yang harus dilakukan. Pertama, periksa komentar yang ditinggalkan oleh pengguna. Satu ulasan untuk aplikasi penambangan palsu mengatakan, "Aplikasi ini scam. Mudah digunakan dan tidak memanaskan ponsel Kamu, karena tidak melakukan apa-apa."

Cara lain untuk menemukan yang palsu adalah dengan memulai ulang aplikasi atau telepon saat sedang dalam proses "menambang". Sebagian besar aplikasi penambangan palsu memiliki penghitung palsu yang akan dimulai ulang dari nol jika dimatikan di tengah proses "penambangan".

Pengguna juga dapat memasukkan alamat dompet cryptocurrency palsu atau tidak valid. Jika aplikasi menerimanya dan memungkinkan untuk terus melakukan operasi, kemungkinan besar aplikasi tersebut palsu.

Dan jika tidak ada biaya yang dikenakan untuk penarikan cryptocurrency, kecurigaan Kamu harus dimunculkan. Mentransfer cryptocurrency biasanya disertai dengan biaya penanganan yang tinggi yang berarti penarikan gratis mencurigakan.