Perkuat Dukungan bagi UKM, Investree Umumkan Kolaborasi dengan Bank Jago sebagai Lender Institusi

Oleh: Nur Shinta Dewi
Jumat, 6 Agustus 2021 | 17:46 WIB

Pionir fintech lending yang kini berkembang menjadi solusi bisnis digital terintegrasi bagi UKM, Investree, mengumumkan kemitraan dengan PT Bank Jago Tbk.

Keduanya melakukan kerja sama channeling di mana Bank Jago bergabung menjadi Lender Institusi Investree. Kolaborasi ini dapat membantu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bangkit dan pulih kembali dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Skema channeling ini mempunyai definisi pemberian kredit/pembiayaan dari bank pemberi kredit (Bank Jago) kepada pihak penerima (pelaku UKM atau Borrower di Investree) melalui perantara yaitu Investree.

Selain menambah kekuatan pada jajaran Lender Institusi yang dimiliki oleh Investree, kerja sama ini juga merupakan sinergi pertama yang dilakukan oleh Investree dengan bank digital di Indonesia.

Baca juga : Beri Kemudahan Akses Asuransi Penerbangan, EzyPolis Hadir pada Citilink Royal Green

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi keberlangsungan bisnis Investree sekaligus membawa semangat baru bagi kedua belah pihak untuk menghadirkan kemudahan dan kecepatan dalam mengakses pinjaman kepada para pelaku UKM. Di samping itu, hal ini turut memperkuat ekosistem ekonomi digital yang sudah ada.

“Masuknya Bank Jago sebagai salah satu Lender Institusi Investree semakin menguatkan posisi bahwa fintech bukanlah pesaing bank melainkan pelengkap. Kami melengkapi fungsi perbankan khususnya dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pembiayaan yang lebih praktis. Perhatian dan upaya kami akan berfokus pada pemulihan dan pemberdayaan UKM agar bisnis mereka mampu berjalan secara berkelanjutan,” kata Adrian.

Bank Jago adalah bank berbasis teknologi yang tertanam dalam suatu ekosistem. Dari sisi segmentasi pasar, Bank Jago melayani kelompok nasabah mass market, ritel, dan menengah, baik secara konvensional maupun syariah.

Dalam mewujudkan aspirasi besarnya itu, Bank Jago berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk fintech lending dan ekosistem digital lainnya. Kemitraan ini memudahkan Bank Jago sebagai Pemberi Pinjaman atau Lender Institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh para Borrower yang mayoritas merupakan pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree. Terutama bagi badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pembiayaan.

Baca juga : Qasir Siapkan Mekanisme PO Financing, Marchant Bisa Dapatkan Pembiayaan Berbekal Invoice

Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Bank Jago akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka.

Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak akan terbatas pada bidang atau sektor usaha tertentu. Artinya, Borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank Jago. Dan dalam kerja sama ini, Bank Jago berkomitmen untuk menyediakan angka penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 miliar.

“Kami berharap, kerja sama antara Investree dan Bank Jago ini mampu mendorong partisipasi UKM dalam memanfaatkan dukungan pembiayaan yang diberikan oleh bank digital melalui platform fintech lending. Ini era baru. Kita memasuki era di mana peluang pembiayaan sudah dapat diraih dan dimaksimalkan secara lebih mudah dan cepat. Pelaku UKM harus bisa menangkap hal itu,” ungkap Adrian.

Dalam rangka memelihara kerja sama antara Investree dan Bank Jago serta mempersolid dukungan pembiayaan bagi UKM dalam jangka panjang, Investree berkomitmen untuk senantiasa mengaplikasikan penilaian kredit yang komprehensif, jelas/transparan, dan dengan mengandalkan sistem yang modern.

Hal ini untuk memastikan hanya penawaran pinjaman berkualitas bagus yang ditawarkan kepada Lender Institusi untuk mereka danai. Dengan begitu, ke depannya diharapkan Investree akan terus mampu meningkatkan volume penyaluran pembiayaan dengan manajemen risiko yang terukur.