Pasar Halal di Asia Makin Diminati e-Commerce

Oleh: Ana Fauziyah
Rabu, 3 Januari 2018 | 08:18 WIB
Dengan populasi sekitar 60% muslim, Asia menjadi kawasan yang potensial bagi perdagangan produk dan layanan halal

Dengan populasi sekitar 60% muslim, Asia menjadi kawasan yang potensial bagi perdagangan produk dan layanan halal. Permintaan akan produk dan layanan bersertifikasi halal mulai dari kategori makanan, produk kecantikan, fashion, pariwisata, perbankan, dan lain-lain pun semakin tinggi di Asia.

Asia Marketing Federation (AMF) menyebut sertifikasi halal akan menjadi hal yang sangat penting di lima negara berpopulasi muslim terbesar di Asia Pasifik, yaitu Indonesia, India, Pakistan, dan Bangladesh. Produk berbasis halal dan layanan berbasis syariah akan semakin dikembangkan untuk memfasilitasi penduduk muslim di negara-negara Asia.

AMF juga memprediksi di tahun-tahun mendatang negara-negara dengan populasi muslim minoritas, seperti Korea Selatan, Thailand dan Singapura juga semakin melirik pasar halal di sektor pariwisata dan industri perhotelan. Sebagai contoh, Singapura telah menyediakan aplikasi Halal Eating Guide untuk membantu turis mencari makanan halal di negara mereka.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan bahwa potensi pasar halal luar biasa. “Kesempatan dan peluang dalam pasar muslim itu sangat luas,” ujar Rudiantara, mengutip MySharing (Rabu, 03/01).

Rudiantara menambahkan jika ingin membangun e-commerce berbasis halal maka harus memenuhi tujuh isu e-commerce yaitu sumber daya manusia, pendanaan startup, perpajakan, logistik, perlindungan konsumen, cyber security, dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.