Ciptakan Aplikasi Bagi Pasien Tuberkulosis, Mahasiswa UII Raih Penghargaan di Taiwan

Oleh: Ana Fauziyah
Rabu, 3 Januari 2018 | 03:20 WIB
Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menyabet banyak penghargaan di ajang Kaohsiung International Invention Design Expo (KIIDE) di Kaohsiung Taiwan berkat inovasi mereka menciptakan boneka yang terintegrasi dengan aplikasi Android yang berfungsi sebagai pengingat meminum obat

Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menyabet banyak penghargaan di ajang Kaohsiung International Invention Design Expo (KIIDE) di Kaohsiung Taiwan berkat inovasi mereka menciptakan boneka yang terintegrasi dengan aplikasi Android yang berfungsi sebagai pengingat meminum obat.

Inovasi para mahasiswa UII tersebut dinilai sangat membantu pasien tuberkulosis yang harus meminum obat secara rutin dalam jangka waktu enam bulan. Pengobatan tersebut harus diulang dari awal jika pasien lupa meminum obatnya. Keberadaan boneka tersebut akan membantu meningkatkan angka kesembuhan pasien.

Berkat karya mereka, tim mahasiswa UII yang terdiri dari Yanasta Yudo Pratama, Reinike Larasati Fajrin, Nurmala Widya Absari, Taufiq Singgih Baskoro, Putri Wahyu Ningsih, Hasyim Abdulloh, dan Riadho Clara Shinta berhasil meraih 3 Medali Emas, Best Asian Invention, Best Award from Saudi Arabia, Best Award from Malaysia, dan Best Award from Canada.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh 20 negara dari Asia, Afrika dan Eropa dan diikuti lebih dari 500 inovasi penemuan terbarukan. Acara ini diadakan di International Convention Center Kaohsiung (ICCK), Kaohsiung, Taiwan dari tanggal 8 – 10 Desember 2017.

Yanasta Yudo salah satu anggota tim berharap pihak Universitas Islam Indonesia dapat memberikan dukungan untuk pembuatan hak paten terhadap karya yang sudah dia dan timnya buat. “Selain itu, semoga di tahun depan, mahasiswa UII dapat mengharumkan nama UII dan Bangsa Indonesia,” ujar Yudo dikutip dari siaran resmi UII (Rabu, 03/01).