Qoala: Tiga Perubahan Perilaku Konsumen di Era Pandemi - Kesehatan Jadi Top of Mind

Oleh: Rommy Rustami
Senin, 2 November 2020 | 13:28 WIB

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sudah berlangsung lebih dari tujuh bulan. Salah satu dampaknya yakni adanya perubahan kebiasaan dari masyarakat yang mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi interaksi fisik. Bagi dunia bisnis, hal ini lantas mengubah perilaku konsumen. Perusahaan teknologi asuransi Qoala mencatat, ada tiga perubahan perilaku konsumen yang nyata terjadi.

Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Qoala, Tommy Martin menjelaskan bahwa perubahan pertama perilaku konsumen tersebut adalah konsumen kini fokus pada hal yang sifatnya esensial dan penting dengan memikirkan value atas barang yang dibeli.

"Kedua, karena saat ini kegiatan berupa interaksi fisik tidak bisa dilakukan, adopsi digital sangat penting. Mau tak mau banyak kegiatan sehari-hari dilakukan secara online dan pemenuhan kebutuhan dilakukan secara digital. Dan ketiga, kesehatan menjadi top of mind, muncul kekhawatiran terkait potensi penularan Covid-19 terhadap diri sendiri dan keluarga," paparnya.

Tommy menjelaskan, perubahan perilaku konsumen juga berimplikasi pada industri asuransi. Jalur distribusi asuransi yang biasanya offline, otomatis terkena dampak karena adanya social distancing. Perusahaan asuransi harus menerapkan strategi digital agar konsumen tetap bisa mendapatkan akses terhadap produk asuransi.

"Di sini lah kemudian Qoala sebagai insurtech berperan. Kami membangun  teknologi dan bekerja dengan platform digital. Qoala membantu perusahaan asuransi untuk memasarkan produk asuransi secara online. Kerja sama ini juga meliputi pengembangan dan pemasaran produk asuransi yang cocok untuk kondisi saat ini, salah satunya asuransi Covid-19 dan perlindungan untuk UMKM," ujar Tommy.

Senada dengan Tommy, Finance Director Great Eastern Life Indonesia, Fauzi Arfan mengatakan, pandemi memberikan dampak pada pola hidup, sehingga risiko kesehatan semakin besar. Hal ini menegaskan pentingnya memiliki asuransi sebagai kebutuhan dasar untuk bertahan di situasi yang menantang ini.

"Sampai dengan hari ini, kondisi Covid-19 masih belum terkategorikan stabil atau terkontrol. Masyarakat masih dihantui perasaan cemas kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Tentunya diperlukan perlindungan dari berbagai risiko yang dapat terjadi baik risiko finansial maupun risiko kesehatan yaitu dengan memiliki proteksi asuransi untuk menghadirkan ketenangan pikiran," tambah Fauzi.

Sementara itu Chief Marketing Officer Akseleran Andri Madian menyampaikan bahwa platform fintech berbasis Peer to Peer (P2P) Lending diharapkan mampu memberikan alternatif pengembangan dana yang cocok bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.