Pengguna Youtap Meningkat, Warung Kaki Lima Jadi Usaha Paling Banyak Beradaptasi

Oleh: Nur Shinta Dewi
Selasa, 6 Oktober 2020 | 16:35 WIB

Selama COVID-19, Youtap, solusi kasir digital serba bisa mencatat semangat juang para UMKM dalam mengubah tantangan menjadi peluang. Youtap mencatat pertumbuhan signifikan UMKM yang bermigrasi ke digital hingga 5 kali lipat pada PSBB tahap 2.

Tercatat dalam kurun waktu 100 hari PSBB Transisi tahap 2 yang berlangsung 5 Juni - 13 September, jumlah merchant yang tergabung dalam ekosistem digital Youtap meningkat 5 kali lipat jika dibandingkan masa PSBB pertama 16 Maret - 4 Juni.

Chief Executive Officer Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan, sebanyak lebih dari 20 ribu merchant bergabung dalam ekosistem Youtap selama periode Juli hingga pertengahan September 2020. Hal ini juga berdampak pada transaksi non tunai yang meningkat 4,5 kali lipat.

“Kami melihat lonjakan angka ini dibanding PSBB pertama karena adanya perubahan perilaku konsumen, seperti preferensi konsumen untuk melakukan transaksi non tunai dan memesan layanan atau produk dari rumah yang harus diadaptasi oleh para pelaku UMKM melalui digitalisasi,” kata Herman Suharto.

Data internal tersebut juga menemukan jenis usaha yang paling banyak mengadaptasi pembayaran non tunai adalah warung kaki lima, restoran, atau usaha kuliner lainnya (57%) diikuti supermarket dan toko kelontong (20%), ekosistem pasar tradisional (8%), dan layanan umum seperti laundri (7%). Yang menarik, usaha bengkel maupun toko barang otomotif lainnya juga mulai beralih ke pembayaran digital.

Di masa pandemi ini, para pedagang berlomba-lomba untuk memacu penjualan, salah satunya dengan menyediakan pilihan transaksi non tunai sebagai langkah mitigasi risiko penyebaran Covid-19. Karenanya, usaha mikro seperti warung kaki lima dan pasar tradisional juga menyediakan fasilitas ini agar pelanggan dapat nyaman dan aman berbelanja di tempatnya.

Kedepannya diperkirakan tren ini masih akan terus berlanjut, untuk itulah para pelaku UMKM tidak hanya menunggu pandemi berakhir, tetapi langsung bergerak mengikuti perkembangan.

“Kami sangat salut melihat semangat juang para pelaku UMKM kita, bukan hanya untuk memastikan kesejahteraan hidup saja, namun mereka juga ingin memanfaatkan momen ini untuk belajar mengembangkan usahanya lebih maju lagi,” kata Herman.

Tidak hanya sebagai kasir digital, Youtap juga membantu para pedagang menganalisa proses dan hasil bisnisnya. Salah satu fitur Youtap yang paling digemari adalah analisa penjualan per hari, minggu dan juga bulan.

Youtap juga menggalakan edukasi untuk UMKM Go Digital untuk membantu mendorong perkembangan usaha dari para mitra bisnisnya. Seperti yang baru-baru ini dilakukan, Youtap bersama dengan Dinas UMKM Kota Bandung melakukan webinar yang diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dari berbagai kota di wilayah Bandung Raya.

“Penting bagi kami untuk terus melakukan edukasi kepada para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi. Dengan memaksimalkan penggunaan teknologi, para pelaku UMKM ini bisa bergerak lebih aktif untuk melebarkan usahanya. Tidak hanya untuk bertahan di masa pandemi saja, tetapi bisa membawa usahanya menjemput kesempatan yang lebih baik di masa yang akan datang,” tutup Herman.