Tips Sukses Interview Kerja Lewat Zoom

Oleh: Nur Shinta Dewi
Rabu, 15 Juli 2020 | 15:26 WIB

Dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, banyak perusahaan yang telah beradaptasi dengan pekerjaan jarak jauh. Hal tersebut juga berpengaruh dengan perekrutan yang dilakukan perusahaan.

Interview yang biasa dilakukan secara tatap muka, saat ini beralih ke komunikasi virtual atau yang biasa disebut videocall. Pergeseran dalam proses perekrutan ini telah mengubah cara kehidupan profesional, namun dengan pergeseran ini perusahaan bisa disebut sukses menerapkan protokol kesehatan dan transformasi digital di perusahaannya.

50% pengusaha yang disurvei oleh Society for Human Resource Management mengatakan, mereka menggunakan wawancara virtual sebagai cara untuk mempersempit kelompok pelamar mereka. Salah satu perangkat lunak konferensi video, seperti Zoom, telah membantu perekrut menjangkau kelompok kandidat global yang lebih beragam, dan menawarkan cara yang hemat biaya untuk menyaring calon karyawan.

Walau videocall terkesan santai, jangan anggap remeh proses perekrutan ini. Tentu dengan proses yang berbeda, perekrut pun akan mengubah penilaian mereka terhadap calon karyawannya.

Persiapkan dirimu untuk menjadi pemenang dalam proses perekrutan, berikut tipsnya:

Pelajari Aplikasi Zoom
Keterampilan teknis dianggap sebagai salah satu kompetensi teratas yang dilihat oleh perekrut. Dalam hal ini mereka dapat mengukur kemampuan pelamar dengan mudah selama wawancara virtual.Tutup Semua Program Desktop
Meski sudah mendapatkan sinyal yang baik dan stabil, jangan lupa tutup semua program yang sedang berjalan di komputer. Fokuskan perangkat hanya untuk aplikasi Zoom selama sesi wawancara.

Hindari potensi gangguan teknis dengan menguji peralatan sebelum panggilan. Jangan lupa download terlebih dulu aplikasinya, dan pelajari sebelum melakukan interview virtual. Jika tampilan video tersebut jelek atau audio yang redup, mungkin sudah saatnya untuk berinvestasi dalam webcam atau mikrofon eksternal.

Cek Jaringan Internet
Salah satu kelemahan wawancara kerja melalui video call adalah soal jaringan internet. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa internet dapat berjalan dengan baik setiap waktunya meski kamu sudah berlangganan dengan kecepatan tinggi.

Paling tidak, kamu bisa memastikan sebelum wawancara kerja apakah jaringannya sedang stabil atau tidak, kalau tidak, coba kamu bisa pindah ke tempat lain yang memiliki jaringan lebih baik.

Tutup Semua Program Desktop
Meski sudah mendapatkan sinyal yang baik dan stabil, jangan lupa tutup semua program yang sedang berjalan di komputer. Fokuskan perangkat hanya untuk aplikasi Zoom selama sesi wawancara.

Banyaknya program di desktop mempengaruhi kinerja video, jangan sampai laptop menjadi lemot karena banyaknya program yang aktif. Selain itu banyaknya program yang aktif bisa  mengganggu fokus. Misalnya, ketika interview berlangsung, tiba-tiba ada notifikasi dari media sosial dan fokus kamu terganggu.

Tulis Nama Akun Profesional
Di dunia digital saat ini, alamat email atau nama pengguna sering kali menjadi kesan pertama. Jangan memberi alasan kepada perekrut untuk mempertanyakan profesionalisme kamu. Buat email dan nama pengguna kamu tetap sederhana. Hindari menggunakan simbol dan angka, yang terlihat seperti huruf. Hal tersebut dapat menyebabkan kebingungan perekrut untuk memanggil nama kamu.

Pilih lokasi dan background yang tepat
Pilihlah ruangan yang jauh dari hingar bingar demi memberikan ketenangan selama proses interview. Kalau bisa, carilah latar belakang yang polos atau tidak terlalu banyak furnitur-furnitur. Tujuannya, agar pusat fokus perekrut tetap ke kamu, bukan ke lingkungan sekitar kamu.

Pakai Pakaian Formal
Jangan lupakan pakaian formal. Walau interview virtual tidak ketemu secara langsung dengan perekrut, namun kamu tetap harus menggunakan pakaian formal. Tujuannya, agar kamu tetap dipandang sebagai orang yang profesional.

Lihat ke Kamera Bukan Layar
Jabat tangan dan kalimat antusias yang biasanya dilakukan tatap muka tidak akan diterjemahkan melalui video. Sebaliknya, sampaikan kepercayaan diri melalui bahasa tubuh. Duduk tegak, tersenyum, dan jaga kamera setinggi mata agar tidak melihat ke atas atau ke bawah.

Penelitian menunjukkan bahwa perekrut lebih mungkin mengingat apa yang kamu katakan ketika kamu mempertahankan kontak mata. Menatap ke lensa kamera sama saja dengan kamu membuat kontak mata langsung dengan pewawancara. Kalau ke layar, kamu justru lebih terlihat seperti sedang tertunduk, dan dinilai tidak sopan.

Itulah 7 Tips Sukses Interview Kerja yang bisa kamu lakukan ketika mendapat panggilan interview online. Pasti poin ke-7 sering kamu lupakan! Biasakan dari sekarang ya dan anggap saja lensa kamera sebagai mata perekrut.

Jangan lupa juga, sebelum interview cari tahu dulu jobdesk pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. Jangan sampai perekrut menilai kamu tidak tahu apa-apa karena kurangnya riset. Selamat mencoba dan jawab semua pertanyaan dengan tenang ya.