Solusi Video Call Kelas Dunia, Zoom Hadirkan Zoom Room dan Zoom Phone

Oleh: Nur Shinta Dewi
Selasa, 14 Juli 2020 | 16:24 WIB

Platform video call, sedang merasakan kejayaannya di masa pandemi COVID-19. Sebagai upaya memudahkan pengguna, Zoom Video Communication, Inc meluncurkan layanan berlangganan perangkat keras, Zoom Haas yang terdiri dari Zoom Room dan Zoom Phone.

"Zoom Hardware sebagai Layanan akan membantu pengguna beradaptasi dengan lingkungan kerja-dari-mana saja yang baru dengan membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk mendapatkan akses ke perangkat keras terbaru dan terhebat untuk Ruang Zoom dan Telepon Zoom," kata Velchamy Sankarlingam, President of Product and Engineering Zoom.

Dengan Zoom HaaS, pengguna dapat menggunakan aplikasi komunikasi lebih mudah. Pelanggan Zoom dapat menskala ruang konferensi video dan telepon dengan opsi perangkat keras yang ramah anggaran dan peningkatan teknologi sederhana dengan harga bulanan yang terjangkau dan tetap.

Dikutip dari Antara, paket Zoom Phone ditawarkan dengan harga US$5,99 atau sekitar Rp87.000 hingga US$60 atau sekitar Rp866.400 per bulan. Sementara untuk biaya layanan perangkat keras untuk Zoom Rooms berada di kisaran US$75 atau Rp1,1 Juta hingga US$200 atau sekitar Rp2,9 juta per bulan.

Pelanggan Zoom memiliki lebih banyak opsi dari sebelumnya untuk mendapatkan solusi komunikasi video kelas dunia. Pelanggan bebas mencari solusi turnkey dengan Zoom HaaS atau ingin menggunakan solusi besutan khusus, ruang ProAV melalui Zoom Reseller dan integrator AV, ada lebih banyak cara untuk mendapatkan solusi yang memenuhi kebutuhan perusahaan.

Beberapa kelebihan Zoom HaaS antara lain:

Zoom bermitra dengan produsen perangkat keras pihak ketiga seperti DTEN, Neat, Poly dan Yealink. Pelanggan dapat memilih berbagai solusi dari keempat produsen tersebut. Zoom memberi fleksibilitas yang sama dalam perangkat keras seperti pada perangkat lunak Zoom lainnya.

"Perangkat Keras sebagai Layanan adalah pengubah permainan yang mengatasi tantangan TI utama dari biaya perangkat keras yang berat di muka, penyebaran yang rumit, dukungan sentuhan tinggi, dan manajemen siklus hidup perangkat yang rumit," kata Roopam Jain, Industry Director, Unified Communications and Collaboration at Frost and Sullivan.