4 Sektor Startup Ini Diprediksi Terus Bersinar

Oleh: Nur Shinta Dewi
Senin, 30 Maret 2020 | 12:58 WIB

Besarnya populasi dan perkembangan industri digital di Indonesia membuat banyak pelaku usaha untuk mulai merintis startup di Indonesia. Data dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyebutkan hingga 2019, Indonesia mempunyai 1.307 startup. Sebaran startup tersebut masih tersentralisasi di Pulau Jawa, dan bergerak di beragam sektor.

Dari sekian banyak sektor usaha yang digeluti oleh startup di Indonesia, ada 4 sektor yang dianggap dapat berkembang pesat dibandingkan dengan sektor lainnya. Dailysocial, mencatatkan sektor-sektor tersebut adalah: sektor bisnis teknologi pendidikan, pertanian, kesehatan, dan asuransi; yang mengalami kenaikan selama 2 tahun terakhir, berikut ulasannya.

 

Sektor Pendidikan

Untuk melahirkan masyarakat yang berkompeten di dunia kerja, platform teknologi pendidikan terbilang sangat melesat dan digandrungi oleh startup muda. Platform pendidikan berbasis teknologi bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, tidak terbatas pada kegiatan kelas, ada juga kelas keterampilan.

Seperti startup Ruangguru yang  diproyeksikan menjadi Unicorn berikutnya setelah mendapatkan dana segar US$150 juta pada Desember 2019. Selain les, startup ini memperluas segmen lain, seperti Ruangkerja untuk karyawan dan Akademi Keterampilan untuk mereka yang ingin belajar mata pelajaran non-akademik.

Startup teknologi pendidikan lainnya Zenius juga melaporkan telah menerima dana senilai US$20 juta atau sekitar Rp283 miliar dari Northstar Group untuk mengembangkan platform pendidikannya.

Di segmen B2B, ada Harukaedu. Pada tahun 2019, perusahaan mengumumkan pendanaan seri C20 yang didukung oleh SIG, GDP Venture, Gunung Sewu, Samator Group dan AppWorks dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Mereka fokus menyediakan platform pelatihan bagi pengguna di Internet tingkat perusahaan.

 

Sektor Pertanian

Sering dipandang sebelah mata, ternyata TaniHub Group memberi kesempatan para petani untuk mengembangkan ekosistem agritech. Tidak hanya melihat peluang di sektor pertanian, TaniHub juga mencoba untuk meraih perhatian kaum milenial melalui beberapa aplikasi dalam grupnya.

TaniHub Group adalah salah satu startup agritech di Indonesia, yang terdiri dari TaniHub (e-commerce), TaniFund (p2p lending), TaniSupply (supply chain).

Setelah memperoleh pendanaan Seri A pada Mei 2019, sebesar US$10 juta atau setara dengan Rp143 miliar, TaniHub masih ingin fokus untuk mendapatkan lebih banyak petani untuk bergabung dan mengembangkan ekosistem agritech di Indonesia.

 

Sektor Kesehatan

Kesehatan juga merupakan faktor kesejahteraan manusia. Menurut survei DSResearch, pada Oktober 2019, di antara 600 responden, 58% responden menjawab Halodoc sebagai aplikasi atau situs kesehatan terbaik, diikuti oleh Alodokter, Klikdokter, Mobile JKN (Asuransi Kesehatan BPJS), dan Tanyadok.com di 5 besar.

Platform aplikasi kesehatan ini menyediakan konsultasi dokter selama 24 Jam. Jadi, dengan konsultasi dengan platform ini, masyarakat tidak perlu datang ke rumah sakit untuk mengetahui penyakit yang dialami. Dan setelah konsultasi, masyarakat bisa membeli obat yang bisa datang langsung ke rumah melalui platform ini.

 

Teknologi Asuransi

Kesehatan masih menjadi faktor terpenting bagi masyarakat. Berdasarkan DSResearch pada Mei 2019, tentang 69% responden yang berlangganan asuransi layanan akrab dengan insurtech atau asuransi teknologi. Platform asuransi adalah layanan perantara asuransi yang membantu pengguna mendapatkan informasi dan daftar untuk layanan asuransi.

Asuransiku adalah layanan asuransi online paling populer ada sekitar 56,64% responden yang mengetahui aplikasi ini. Ini mengakomodasi empat segmen, termasuk asuransi jiwa, kendaraan, properti, dan perjalanan. Asuransiku juga menyediakan secara online fitur klaim yang telah mendaftar dan memperoleh izin operasional dari OJK, seperti Axa MyPage (34,07%) dan Asuransi88 (28,69%).