Siemens Hadirkan Teknologi Infrastruktur Cerdas untuk Smart City

Oleh: Desy Yuliastuti
Kamis, 26 Oktober 2017 | 14:55 WIB
Smart city dapat diwujudkan melalui upaya kolaborasi pemerintah kota dengan pihak-pihak swasta dan melihat lebih lanjut sejauh mana kebutuhan teknologi sebuah kota, sektor apa saja yang membutuhkan dukungan teknologi

Smart city dapat diwujudkan melalui upaya kolaborasi pemerintah kota dengan pihak-pihak swasta dan melihat lebih lanjut sejauh mana kebutuhan teknologi sebuah kota, sektor apa saja yang membutuhkan dukungan teknologi.

Selain itu, hal yang yang tak kalah penting adalah melihat sejauh mana kemampuan (penetapan anggaran) dari kota tersebut untuk mewujudkan smart city. Hal ini disampaikan, Head of Business Development PT Siemens Indonesia, Yoyok Suyono, dalam seminar bertema “Standar Membuat Kota Cerdas” di Makassar, Kamis (26/10).

Siemens sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, turut aktif dalam kegiatan standardisasi terutama kegiatan di ISO/TC 64 bidang kelistrikan memiliki konsep kota cerdas yang berbasis digitalisasi yang dinamakan infrastruktur cerdas (intelligent infrastructure).

Yoyok menambahkan, Siemens mendukung pemerintah dan mengambil peran melalui teknologi yang mendukung pemenuhan kebutuhan infrastruktur smart city untuk mewujudkan kota cerdas yang terintegrasi, cerdas, aman dan nyaman bagi penduduknya.

“Kalau kami sudah menyiapkan beberapa solusi untuk terwujudnya smart city di antaranya Smart Transport yang menyediakan solusi untuk transportasi, Smart Building yang menyediakan solusi untuk bangunan-bangunan supaya dapat digunakan secara efisien, dan Smart Energy yang dapat membantu pemerintah mewujudkan penggunaan energi secara efisien,” jelas Yoyok.

Menurut Siemens, teknologi infrastruktur cerdas dapat secara signifikan mengungguli sistem infrastruktur lainnya. Misalnya dengan mempercepat lalu lintas sebesar 20%, meningkatkan kapasitas kereta api sebesar 30%, mengurangi konsumsi daya di gedung sebesar 30% atau, dan menghemat hingga 40% pada ekspansi jaringan listrik.

Di Indonesia, saat ini Siemens berkolaborasi dengan BUMN untuk mengembangkan sistem persinyalan proyek LRT di Palembang dalam rangka kegiatan Asian Games 2018. Selain itu, Teknologi Building Automation System (BAS) dari Siemens juga membantu penghematan listrik dengan kisaran hingga 15% di berbagai perkantoran, perhotelan, dan gedung lain di Indonesia.

Penggunaan teknologi modern adalah kunci untuk membuat kota sesuai dengan masa depan. Teknologi terapan ini seharusnya tidak hanya membantu melindungi lingkungan perkotaan, tetapi juga menjadi sumber kekuatan untuk mendorong kemajuan ekonomi.