Data Pribadi 143 Juta Konsumen di Amerika Diretas Hacker

Oleh: Ana Fauziyah
Jumat, 8 September 2017 | 10:05 WIB
Equifax Inc, perusahaan penyedia nilai kredit konsumen mengatakan bahwa data pribadi sebanyak 143 juta konsumen di Amerika Serikat telah diakses oleh hacker antara pertengahan bulan Mei dan Juli 2017

Equifax Inc, perusahaan penyedia nilai kredit konsumen mengatakan bahwa data pribadi sebanyak 143 juta konsumen di Amerika Serikat telah diakses oleh hacker antara pertengahan bulan Mei dan Juli 2017. Seperti dilansir dari Investopedia (Kamis, 8/9), rincian yang diakses termasuk nama, nomor jaminan sosial, dan nomor Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Selain itu, sebanyak 209.000 kartu kredit dan sekitar 182.000 dokumen berisi informasi pribadi konsumen juga diakses oleh hacker. “Cakupan pelanggarannya sangat mengganggu,” kata Ryan Kalember, wakil presiden perusahaan cyber-security Proofpoint Inc.

Peretasan data konsumen dianggap sebagai salah satu pelanggaran data terbesar di negara Paman Sam. “Ini jelas hal yang mengecewakan bagi perusahaan kami. Karena para peretas bisa mengetahui siapa kita dan apa yang kita lakukan,” ujar chief executive Equifax Inc Richard Smith.

Demi melindungi data konsumen mereka, perusahaan yang berbasis di Atlanta tersebut akan segera bekerja dengan agen penegak hokum. Mereka juga telah menyewa perusahaan keamanan cyber untuk menyelidiki kasus peretasan tersebut.

Pada Desember lalu, Yahoo Inc juga mengungkapkan bahwa lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo telah disusupi sejak bulan Agustus 2013. Selain itu, pada tahun 2014 perusahaan e-commerce eBay Inc telah mendorong 145 juta pengguna untuk mengubah kata sandinya setelah serangan cyber.