AKM, Sekolah Murah Kewirausahaan

Oleh: Sukindar
Selasa, 10 Juli 2018 | 16:44 WIB
Siapa pun bisa menjadi seorang wirausahawan, tak terkecuali mereka yang berada di pedesaan atau daerah terpencil sekalipun

Siapa pun bisa menjadi seorang wirausahawan, tak terkecuali mereka yang berada di pedesaan atau daerah terpencil sekalipun.

Namun tentu saja, perlu adanya pendidikan dan pendampingan khusus untuk mencapai tujuan tersebut, karena di daerah yang jauh dari perkotaan memiliki iklim ekonomi yang cukup berbeda.

Berkonsentrasi membawa perekonomian ke arah yang lebih baik, Creative-Hub Fisipol UGM meluncurkan program Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM).

Program ini merupakan sebuah program yang dirancang untuk membuat kloning para sarjana fresh graduate untuk menjadi penggerak socio enterpreunership di Indonesia.

Menurut Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, program AKM merupakan 'sekolah bisnis' murah untuk mengembangkan wirausaha di masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dan pedalaman.

Baca Juga:
Mahasiswa Adalah Aggregator e-Commerce

Program AKM dilatar belakangi oleh beberapa hal. Menurut Erwan, salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah rendahnya kesempatan masyarakat desa belajar kewirausahaan.

Di sisi lain, terdapat puluhan ribu desa yang memiliki potensi komoditas yang belum dimanfaatkan secara maksimal, bahkan beberapa masyarakat masih terjebak dalam kemiskinan.

"Oleh karena itu, kita hadirkan sekolah wirausaha yang berkarakter disruptif, murah, cepat, aplikatif dan menjangkau seluas mungkin, dan para sarjana yang diterjunkan diharapkan menularkan berbagai pengetahuan, ketrampilan dan jejaring yang dibutuhkan untuk pengembangan kewirausahaan," papar Erwan.

Melalui program ini, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. berharap desa-desa akan memiliki kesempatan mengembangkan potensinya dengan baik.

"Hal ini kalau bisa terjadi tentu sangat membantu pemerintah karena tidak harus menyiapkan lapangan kerja formal. Dengan disrupsi teknologi bisa membantu kita dalam usaha-usaha untuk menggulirkan perekonomian," imbuhnya.