Bangun Pengalaman Pelanggan dengan Melupakannya, Bisa?

Oleh: Sukindar
Jumat, 13 April 2018 | 17:09 WIB
Beberapa hari yang lalu, kami pernah membagikan beberapa

Beberapa hari yang lalu, kami pernah membagikan beberapa buku rahasia kepemimpinan dari CEO Dropbox Drew Houston, yang mengilhami kesuksesan karirnya.

Dalam salah satu buku tersebut, The Score Takes Care of Itself: My Philosophy of Leadership, ada sebuah hal yang cukup ditekankan agar tim dapat memenangkan setiap pertarungan.

Poin yang cukup ditekankan tersebut adalah “jika kita melakukan sesuatu dengan benar maka hasil akan menentukan dirinya sendiri”.

Terminologi tersebut juga berlaku untuk sebuah startup yang ingin akan menarik lebih banyak pelanggan atau memberikan kepuasan lebih ke pelanggan.

Rohini Venkatraman dalam INC menyebutkan, inovasi sebuah perusahaan memang biasanya didasarkan pada kebiasaan atau kebutuhan pelanggan.

Namun kadang kala, ide inovatif yang diperoleh tersebut berupa sebuah solusi tidak berkaitan secara langsung terhadap pelanggan.

Baca Juga:
5 Hal Penting yang Membuat Entrepreneur Sukses dalam Bisnis

Venkatraman mencontohkan peningkatan akhir yang dilakukan oleh Hilton Hotels, yaitu perusahaan yang memiliki misi menjadi perusahaan paling ramah di dunia.

Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan ini telah menghabiskan jutaan dolar untuk menyediakan lobi, ruang makan, dan fasilitas lain agar nyaman digunakan.

Berbeda dengan tamunya, para pekerja di dalamnya mendapatkan fasilitas yang berkebalikan, seperti dapur yang kacau dan ruang istirahat dengan sisa pakai fasilitas tamu.

Sampai pada akhirnya, perusahaan menyadari bahwa untuk mencapai misinya, perusahaan perlu fokus ke pengalaman karyawan terlebih dahulu.

Kepala Sumber Daya Manusia Hilton bahkan menegaskan, kita tidak akan mencapai misi tanpa orang-orang hebat, dan kita tidak bisa dapat orang-orang hebat tanpa menjadi tempat kerja yang hebat.

Baca Juga:
Jurus Jitu Hadapi 7 Isu Besar Ekonomi Digital

Sekarang, perusahaan ini sedang fokus membangun sisi dalam, seperti merombak kafetaria dan ruang ganti. Bahkan, perusahaan ini sampai mengeluarkan USD 100.000 untuk setiap hotel.

Membangun sisi dalam untuk meningkatkan penawaran eksternal telah banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Tidak hanya Hilton Hotels, perusahaan Costco, Starbucks, JetBlue, Trader Joe's, dan Walmart juga telah melakukan perombakan sisi dalam untuk meningkatkan pelayanan konsumen.

Bagi perusahaan kecil, yang memiliki sumber daya terbatas, sangat wajar memiliki fokus dalam memberikan produk atau layanan kepada pelanggan.

Namun bagi Venkatraman, terkadang hal terbaik dilakukan kepada pelanggan adalah dengan melupakannya sejenak dan fokus kepada karyawan yang dimiliki.