4 Buku Rahasia Kepemimpinan CEO Dropbox

Oleh: Sukindar
Selasa, 3 April 2018 | 11:33 WIB
Membaca adalah salah satu hal yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas diri dalam rangka meraih kesuksesan karir yang dijalaninya

Membaca adalah salah satu hal yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas diri dalam rangka meraih kesuksesan karir yang dijalaninya.

Hal ini juga berlaku bagi CEO Dropbox Drew Houston, yang menyebutkan bahwa membaca merupakan sebuah hal yang sangat penting baginya.

Houston merupakan salah satu tipe orang yang tahu kemana dia akan melangkah. Bagi Houston, karirnya di bidang teknologi sudah menjadi impiannya sejak lama.

Houston menyatakan, sejak kecil dia selalu mengagumi semua perusahaan teknologi besar dan para pelaku wirausaha di bidang tersebut.

Houston juga selalu bermimpi untuk memiliki perusahaannya sendiri, sehingga menjadi hal yang selalu dipikirkannya dan dipelajari untuk sementara waktu.

Pada usianya ke-24 tahun, Houston mulai mengembangkan Dropbox bersama teman sekelasnya di MIT, yakni Arash Ferdowsi.

Dia memulai perusahaan dari dasar melalui sebuah ruang sempit. Namun pada Maret 2018 kemarin, valuasinya telah tercatat mencapai lebih dari USD 13,5 miliar.

Beberapa dekade terakhir, perusahaan ini telah berkantor di San Francisco, dengan catatan 1.858 pegawai untuk 12 kantor globalnya pada tahun 2017.

Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari buku-buku favoritnya untuk mempelajari berbagai macam hal dalam rangka menjadi seorang pemimpin.

Dilansir melalui laman CNBC, dalam kesempatan wawancaranya bersama Fortune, Houston menyebutkan empat buah buku favoritnya.

“High Output Management” Karangan Andy Grove

Andy Grove merupakan mantan CEO Intel, yang bagi Houston adalah orang yang sangat menakjubkan. Houston bahkan mengagumi setiap apapun yang dikerjakan oleh Grove.

Melalui buku yang diterbitkan pertama kali pada 1983, dan diterbitkan ulang pada 2015,Houston belajar mengenai cara mengelola dan memotivasi tim.

“Only the Paranoid Survive: How to Exploit the Crisis Points That Challenge Every Company” Karangan Andy Grove

Bagi Houston, buku Grove ini juga salah satu favoritnya. Houston menyebutkan bahwa buku ini sangat relevan dengan berbagai macam perusahaan teknologi.

Dalam buku yang diterbitkan pertama kali pada 1996 ini, Grove berbagi cara mengelola sesuatu yang disebutnya dengan Strategic Inflection Point, yakni waktu dimana perubahan besar memaksa perusahaan berganti arah.

“Playing to Win: How Strategy Really Works” Karangan A.G. Lafley dan Roger L. Martin

Tidak hanya Houston, buku ini juga disebut Houston menjadi buku favorit bagi Meg Whitman, yakni anggota dewannya yang pernah menjabat CEO di Hewlett Packard.

Buku ini diterbitkan pada tahun 2013, dan berisi mengenai strategi Lafley dalam menggandakan penjualan Procter & Gamble, memperoleh keuntungan hingga empat kali lipat, dengan nilai hingga seratus miliar dolar.

“The Score Takes Care of Itself: My Philosophy of Leadership” Karangan Bill Walsh, Steve Jamison dan Craig Walsh

Salah satu favorit Houston adalah buku yang didasarkan pada Bill Walsh, yakni seorang pelatih football berusia 49 saat berusaha memenangkan Super Bowls.

Membahas buku ini, Houston menyatakan bahwa jika kita melakukan sesuatu dengan benar, hasil akan menentukan dirinya sendiri.

Pertama kali diterbitkan pada tahun 2010, tiga tahun setelah Bill Walsh meninggal, buku ini berisi hasil dari seri wawancara yang dilakukan Steve Jamison dengan sang pelatih.


Melalui beberapa buku ini dan pengalamannya, Houston menyimpulkan bahwa belajar menjadi seorang pemimpin adalah sebuah proses.

Baginya, jika dikaitkan dengan terminologi buku Walsh, tugas seorang pemimpin adalah membantu para semua orang dalam perusahaan untuk tetap fokus pada sesuatu yang disebutnya dengan inner scorecard.

Hal tersebut dikarenakan outer scorecard dapat bertindak kejam, namun tidak bisa dikontrol, seperti pasar dan beberapa elemen lainnya.

Perusahaan hanya bisa mengontrol inner scorecard, seperti seberapa bagus produk yang dikembangkan dan seberapa puas pelanggan.

Dan bagi Houston, jika fokus terhadap inner scorecard, maka outer scorecard akan menentukan hasilnya sendiri.