Kemenperin Dukung Bhayangkari Berwirausaha

Oleh: Sukindar
Kamis, 29 Maret 2018 | 12:21 WIB
Kementerian Perindustrian dan Kepolisian Republik Indonesia telah menandatangani MoU untuk menumbuhkan wirausaha industri baru, terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM)

Kementerian Perindustrian dan Kepolisian Republik Indonesia telah menandatangani MoU untuk menumbuhkan wirausaha industri baru, terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah agar tercipta kesejahteraan masyarakat.

Penandatanganan dilakukan oleh Gati Wibawaningsih, selaku Direktur Jenderal IKM Kemenperin, dan Tri Tito Karnavian, Ketua Umum Bhayangkari, pada tanggal 28 Maret 2018 kemarin.

Dalam acara tersebut juga, hadir Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyaksikannya.

Baca Juga:
Dorong Ekonomi Syariah, Kemenperin Gencarkan Santripreneur

“Selama ini Kemenperin terus gencar menumbuhkan wirausaha baru dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan pengembangan sektor swasta yang dinamis,” kata Airlangga.

Beliau juga menjalaskan bahwa Kerja sama ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan sebanyak 20.000 wirausaha baru hingga akhir tahun 2019.

Hal tersebut sesuai dengan target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

“Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah melaksanakan berbagi program pemberian fasilitas dalam rangka pengembangan IKM nasional,”jelasnya.

Meskipun sebenarnya, menurut Airlangga, jumlah pengusaha Indonesia telah melebihi standar nasional sebesar dua persen, dan telah meningkat hingga 3,4 persen di tahun 2017.

Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa faktor pendukung juga perlu dipersiapkan, mengingat wirausaha tidak hanya terbatas pada pengembangan produk, tapi juga bagaimana memasarkannya.

Baca Juga:
Kemenperin Ingin Bantu Produk yang Tidak Laku

“Seperti kita ketahui bahwa e-commerce sudah sangat menjamur di Indonesia. Untuk itu, sangat tepat apabila para pelaku usaha kita dapat memanfaatkan peluang tersebut,” tutur Beliau.

Di lain sisi, Kementerian Perindustrian juga telah berupaya dengan menghadirkan program e-Smart IKM, sebagai database IKM dan showcase dari produk-produk lokal.

Melalui kerja sama ini, Kementerian Perindustrian akan melakukan terhadap 50 istri anggota Polri yang tergabung dalam Bhayangkari.

Pelaksanaan dari pelatihan tersebut direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Juni 2019, dengan membawa kopi sebagai salah satu programnya.

“Saat ini kopi sedang naik daun. Dengan banyaknya IKM kopi atau yang menjadi barista, diharapkan kopi Indonesia bisa jadi nomor satu di dunia,” tutur Gati Wibawaningsih.