Pemerintah Tunjuk PT Pos Jadi Backbone E-commerce

Oleh: Ana Fauziyah
Senin, 12 Maret 2018 | 12:28 WIB
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menekan kerja sama dengan Temasek Foundation International Singapore untuk menyelenggarkan program capacity building untuk meningkatkan kualitas logistik e-commerce di Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menekan kerja sama dengan Temasek Foundation International Singapore untuk menyelenggarkan program capacity building untuk meningkatkan kualitas logistik e-commerce di Indonesia.

Kerjasama tersebut adalah bagian dari implementasi roadmap e-commerce yang disusun pemerintah Indonesia dengan menunjuk PT Pos Indonesia (Persero) sebagai koordinator pelaksanaan program. Sementara institusi dari Singapura Singapore Cooperation Enterprise (SCE) dan Republic Polytechnic Singapore (RP).

“Kolaborasi ini akan berfokus pada bidang administrasi publik dan pendidikan yang terkait dengan e-commerce logistics,” ujar Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi dalam workshop bertajuk “Enabling Logistics and Supply Chain for E-Commerce” di Jakarta Senin (12/3).

Elen menyatakan, pemerintah juga perlu merevitalisasi PT Pos Indonesia (Persero) sebagai backbone e-commerce logistics. Menurutnya, kerjasama ini merupakan salah satu upaya penting untuk memainkan peran yang kuat dan memberikan pelayanan terbaik dalam logistik e-commerce. Melalui kerja sama ini, SDM PT Pos Indonesia (Persero) akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga. 

Sementara itu,  Presiden Direktur PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi Wahju Setijono menambahkan, “Relevansi Pos Indonesia dan pemain lain di industri logistik bergantung pada apakah mampu mengatasi perubahan dan disruption di dalam industri,” ujar Gilarsi.

Dalam hal ini, PT Pos Indonesia (Persero) akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yang secara kolektif bertindak sebagai agregator/konsolidator untuk produk UMKM, serta membantu produk mereka untuk masuk ke pasar luar negeri.

“Tentu karena dengan jaringannya yang luas tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan dukungan SDM yang tangguh menjadi potensi besar untuk mendukung e-commerce dan konektivitas logistik di Indonesia,” terang Elen lagi.