LogoDIGINATION LOGO

Perang Iklan di Televisi Antar E-commerce, Siapa yang Menang?

author Oleh Ana Fauziyah Kamis, 22 Februari 2018 | 07:02 WIB
Share
Indonesia dengan populasi penduduk yang besar dan penetrasi internet yang menjangkau hampir setengah penduduknya, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang besar dan potensial bagi e-commerce
Share

Indonesia dengan populasi penduduk yang besar dan penetrasi internet yang menjangkau hampir setengah penduduknya, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang besar dan potensial bagi e-commerce. Menurut data FT Confidential Research, pada tahun 2017 pembeli online melonjak sebanyak 11 juta.

Tak heran jika para pelaku e-commerce gencar melakukan iklan melalui media massa terutama televisi untuk mempromosikan platform mereka agar lebih dikenal publik dan dipilih sebagai tempat para konsumen melakukan transaksi jual beli online.

Dilansir dari Nikkei Asian Review (Kamis, 22/2) yang menyebutkan bahwa perusahaan e-commerce asal Taiwan Shoppe telah menggelontorkan dana sebesar 205,9 miliar rupiah untuk iklan televisi pada tahun 2017, menurut catatan perusahaan monitoring iklan TV Adstensity. Shoppe juga menawarkan pengiriman gratis atau diskon besar selama promosi seperti Shoppingee Big Mobile Shopping Day.

JD.ID, perusahaan afiliasi JD.com dari Cina tercatat menghabiskan 215,6 miliar rupiah untuk iklan TV pada tahun 2017 dengan pesan bahwa produknya asli, menargetkan konsumen yang khawatir dengan risiko penipuan yang sering dikaitkan dengan platform consumer-to-consumer.

Iklan televisi memang dinilai efektif menarik konsumen baru, namun rupanya pelaku e-commerce yang sudah lebih lama bermain di Indonesia tidak bergantung pada iklan televisi. Hal tersebut tercermin dari platform e-commerce lokal Tokopedia yang  pada tahun 2017 lalu malah menurunkan belanja iklan televisi mereka 30,8% lebih sedikit dari sebelumnya. Sedangkan OLX  menghabiskan 55,3% lebih sedikit.

Dengan belanja iklan yang justru turun, Tokopedia pada tahun lalu justru mengalahkan mengalahkan Lazada Indonesia sebagai toko online paling populer di Indonesia. Disusul oleh Lazada, perusahaan e-commerce yang berbasis di Singapura dan menjangkau seluruh kawasan Asia Tenggara.

Sementara Shoppe sebagai pendatang baru telah menyalip Bukalapak, menjadikan Shopee sebagai e-commerce terpopuler ketiga disusul Bukalapak sebagai startup asli Indonesia yang telah beroperasi sejak 2010 di posisis keempat. Kemudian JD.ID yang juga pendatang baru masuk ke sepuluh besar e-commerce terpopuler bersama platform lain yang lebih dulu beroperasi di Indonesia seperti Blibli, BerryBenka, Elevenia, dan lain-lain.

-

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Nikkei Asian Review
TAGS
LATEST ARTICLE