Kereen... Valthirian Arc, Video Game Asli Indonesia yang Mendunia
Pernah dengar Valthirian Arc? Dari namanya mungkin tak ada yang mengira bahwa video game ini asli Indonesia. Kereeen!
Rabu, 28 November 2018 | 11:15 WIBBerbicara tentang industri game tak lengkap rasanya tanpa menyinggung kreativitas, hak cipta, dan plagiarisme. Ternyata tidak sedikit video game yang memiliki kemiripan satu sama lain. Contohnya, video game legendaris berjudul Tetris. Bolak-balik diproduksi dengan tampilan berbeda oleh penerbit yang berbeda pula. Beberapa video game bertemakan petualangan, perang, atau olahraga pun tak lepas dari kemiripan satu dengan lainnya.
Bahkan, video game yang termasuk dalam kategori eSport seperti Call of Duty, Counter-Strike: Global Offensive, dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) terlihat mirip. Ketiganya bertema peperangan dan merupakan video game favorit yang banyak dimainkan.
Lantas, apakah kemiripan antara video game yang satu sama dengan lainnya di industri ini merupakan hal yang lumrah? Apakah hal ini termasuk plagiarisme yang melanggar hukum?
Baca juga: Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Developer Aplikasi dan Game
Barry Meade, Co-Founder Fireproof Games, menyatakan kecenderungan plagiarisme menjadi masalah bagi industri game. Para developer game harus kreatif untuk tetap menjaga para gamer untuk tetap bermain video game yang dibuatnya. Dengan berbagai macam kreativitas yang dimiliki, developer game dapat meraup keuntungan yang besar dari para gamer.
Dilansir dari Zeit Online, Barry dan rekan-rekannya, Mark Hamilton dan Cristopher Cannon mendirikan studio game asal Guildford, Inggris tahun 2008. Salah satu judul video game produksi mereka yang paling nge-hits berjudul The Room. Keberhasilannya sangat menakjubkan.
Sejak diluncurkan 2012, video game bertema misteri ini telah laku 12 juta copy dalam 3 sekuel. Hasil ini menjadikan Fireproof Games sebagai studio game yang meraup keuntungan besar dari game seluler. Salah satu pesan Barry kepada developer game lainnya, yaitu "Cobalah sesuatu yang baru. Industri game harus berhenti untuk saling salin-menyalin video game yang satu ke yang lainnya."
Baca juga: eSports Raup Rp 13 Triliun dari Indonesia, Kamu Sudah Main?
Laki-laki yang pernah menjadi animator itu mengatakan ukuran keberhasilan sebuah video game bisa disamakan seperti film. "Orang-orang tidak hanya bermain atau menontonnya tapi menirunya. Perbedaannya, video game lebih murah dalam proses produksi dibandingkan film. Tetapi, keuntungan yang didapatkan lebih banyak dibandingkan dengan film. Hal ini jelas membuat orang berlomba-lomba bermain di industri ini," tambahnya.
Namun, menurut Barry, ada juga developer game yang menyalin ide atau keseluruhan game untuk memudahkannya "memutar" uang. Tak sedikit pula investor yang mendukungnya. Mereka mengklaim bahwa data riset pasar dari video game yang sukses adalah video game yang modelnya sudah diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Kasarnya, permainannya terlihat mirip. Di sisi lain, game developer yang mengajukan ide-ide baru kesulitan mendapatkan pendanaan dari investor. Pada akhirnya, industri game mendukung sesuatu 'yang tidak diketahui' sebelumnya. Artinya, mendukung penerbit dan investornya saja, bukan para gamer-nya," kata Barry.
Baca juga: TCG Berbasis Blockchain Dukung Pemain eSport
Bahkan Barry memaklumi hal tersebut, "Sekarang, orang-orang dapat menjual apa yang mereka salin dengan 50 cara yang berbeda, dari YouTube ke App Store atau ke Google Playstore. Berkat toko online yang semakin marak, mereka tidak perlu takut konsekuensi plagiarisme. Semuanya bisa terjual. Mau tidak mau kita harus mengatakan bahwa ekosistem yang ada saat ini menghargai perilaku yang merusak."
Ia mengatakan bahwa plagiarisme memang merupakan salah satu sifat dasar manusia. Siapa sih, yang ingin mengeluarkan modal dan mengambil risiko besar untuk menciptakan video game yang benar-benar orisinal?
Sebagai penutup, Barry memberikan harapan bagi para game developer baru,"Tidak menutup kemungkinan peluang bagi game developer baru untuk menciptakan video game yang benar-benar orisinal dengan modal yang kecil. Pastinya harus disertasi ide-ide baru yang benar-benar matang untuk memancing investor dan menciptakan pasar yang baru."
Mmm, video game favoritmu orisinal gak, ya?
Pernah dengar Valthirian Arc? Dari namanya mungkin tak ada yang mengira bahwa video game ini asli Indonesia. Kereeen!
Rabu, 28 November 2018 | 11:15 WIBYuk, main eSports sampai jadi atlet profesional supaya dapat medali emas di SEA Games 2019
Senin, 3 Desember 2018 | 16:15 WIBIndustri eSport menjadi sorotan para investor karena menjanjikan keuntungan yang besar dalam beberapa tahun investasi. Namun sebelum memulai investasimu di dunia eSport kamu harus mengetahui 4 hal ini.
Jumat, 7 Desember 2018 | 16:15 WIBEmpat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBBagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBberikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBKamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIByuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIBBerikut beberapa alasan mengapa data scientist penting buat pembisnis :
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:24 WIBMelalui agenda bersama ini, mampu menurunkan emisi karbon
Kamis, 29 Februari 2024 | 11:22 WIB