LogoDIGINATION LOGO

Nih, Peluang Investasi Baru: eSport!

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Jumat, 7 Desember 2018 | 16:15 WIB
Share
Ilustrasi kompetisi e-sport (shutterstock)
Share

Dunia eSport tengah naik daun, para pemilik modal mulai melirik bidang ini sebagai lahan emas untuk berinvestasi. Dilansir dari Business Insider, eSport telah menjadi industri dengan omset milliaran dolar. Diperkirakan tahun 2020 pendapatan iindustri ini akan mencapai USD 1,5 miliar. Tak heran bila banyak investor yang berbondong-bondong menambahkan tim-tim eSport dalam portofolio investasinya.

Eits, jangan buru-buru mengambil keputusan, ya. Seperti investasi di industri lainnya, tentu ada risiko yang harus dihadapi. Untuk itu ada 4 hal penting yang harus diketahui sebelum mulai investasi di dunia eSport.

Baca juga: Investasi Masih Nunggu Nanti?

Struktur korporasi tim 

Sebelum mulai berinvestasi, lihat dahulu jenis entitas di mana mereka akan berinvestasi, terutama masalah pajak, kewajiban dan kepemilikan. Dalam industri eSport, tim eSport dapat diatur sebagai perusahaan domestik seperti perusahaan terbatas (PT), perusahaan internasional seperti German private company (GmbH) atau sebagai kumpulan individu yang bermain dalam tim.

Satu hal lagi yang harus menjadi perhatian adalah struktur unik organisasi eSport. Dalam satu tim eSport biasanya terdiri dari beberapa tim dengan game yang berbeda dan turnamen yang berbeda namun semuanya ada dalam satu bendera tim yang sama.

Baca juga: Investasi Apa yang Cocok Buatmu?

Ilustrasi investasi eSport (shutterstock)
Jenis investasi

Pertimbangan utama investor sebelum mulai berinvestasi adalah perkiraan keuntungan yang akan didapat. 

Tim eSport mendapatkan uang melalui berbagai cara. Pada tahap awal, sebuah tim biasanya akan mengumpulkan uang melalui "utang konvensi" atau utang yang akan dikonvensikan menjadi ekuitas. Namun pada tim yang lebih mapan, mereka akan memanfaatkan perputaran ekuitas untuk mengumpulkan modal. Untuk menentukan tipe investasi, investor harus mengetahui gejolak dalam tim. Pendapatan dari turnamen yang tidak menentu dan bongkar pasang tim adalah hal yang biasa dalam industri ini.

Monetisasi

Untuk melihat bagaimana tim bisa menghasilkan uang, perlu analisis multi-layer. Laba investasi atau ROI bisa didapat melalui kombinasi pendapatan tradisional dan non-tradisional. Mulai dari sponsor, endorsement deals, penjualan merchandise, kemitraan hingga pendapatan streaming dan hadiah turnamen. Struktur tim dalam tim yang unik membuat sebuah organisasi tim eSport memiliki penghasilan dengan banyak jalur karena perbedaan game dan kompetisi yang diikuti. 

Baca juga: Investasi Digital Pilihan Generasi Millennial

Hubungan pemain dan tim

Hubungan pemain dengan tim sangat penting dalam eSport. Keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada game yang dimainkan tetapi juga kemampuan untuk memperkenalkan pemainnya secara pribadi. Investor eSport harus memahami hubungan kontraktual ini antara tim dan pemainnya.

Investor harus memastikan dalam perjanjian pemain memuat syarat dan ketentuan yang melindungi tim. Bahasan mengenai gaji, kewajiban, tolak ukur kinerja, perilaku dan ketentuan untuk tidak melakukan judi perlu diatur.

Siap berinvestasi di dunia eSport?

Baca juga: Regulasi Dipangkas, Investasi Tetap Harus Sesuai Kriteria

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Business Insider, Entrepreneur, Forbes, Toptal
TAGS
RECOMMENDATION

3 Kunci Sukses Migrasi ke Bisnis Digital

Kunci terjun ke bisnis digital adalah disiplin untuk melayani dan men-deliver apa yang ditawarkan pada media online tersebut. Awaluddin meramu tips bermigrasi ke bisnis digital dalam 3C, yakni Character, Competence, dan Courage. Yuk disimak

Minggu, 26 Agustus 2018 | 10:00 WIB
LATEST ARTICLE