LogoDIGINATION LOGO

Wishlist Para CEO Tahun 2019, Apa, ya?

author Oleh Alfhatin Pratama Kamis, 29 November 2018 | 16:15 WIB
Share
Apa harapan untuk bisnismu di tahun depan? (shutterstock)
Share

Untuk menjadi seorang CEO tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada banyak  rintangan yang harus dilalui. Begitu pula ketika sudah menjadi, banyak tugas dan tanggung jawab yang harus ditangani. Libur akhir tahun segera tiba, sudah saatnya mengevaluasi produktivitas diri, bisnis, dan bersantai sejenak supaya dapat kembali konsentrasi.

Sebelum tahun berganti, Digination.id merangkum daftar harapan atau wishlist untuk tahun 2019 yang diharapkaan oleh beberapa pengusaha terkemuka di Asia Pasifik. Yuk, simak!

Mindfulness

Founder startup yang fokus pada pemanfaatan blockchain bernama Points (PTS), Sarah Zhang menyatakan, menjalankan startup yang kesehariannya disibukkan dengan data membuat pikiran menjadi kacau. Untuk mengelola hari yang kacau, sangat penting menemukan waktu untuk diri sendiri dan istirahat sejenak supaya dapat merenungkan apa yang telah dicapai maupun yang telah gagal.

"Mindfulness adalah sesuatu yang saya miliki di daftar harapan untuk dapat menemukan lebih banyak waktu bermeditasi dan refleksi. Hal ini dapat membantu saya mengevaluasi masa lalu, sekarang dan masa depan," kata Sarah. Mindfulness sering digunakan dalam teknik terapi untuk mencapai kondisi mental dengan memusatkan kesadaran, perasaan, dan pikiran.

Baca juga:  Salah Pilih Karyawan, Data UMKM Disandera

Ilustrasi meditasi (shutterstock)
Kesejahteraan karyawan

Ketika sebuah perusahaan berekspansi secara cepat, mendekatkan diri kepada seluruh karyawan menjadi lebih sulit. "Karena ekspansi kami yang cepat, saya tidak memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan setiap karyawan dan tidak memiliki kesempatan untuk secara pribadi berperan dalam pertumbuhan mereka," kata Kosuke Sogo, co-founder dan CEO AnyMind Group.

Namun, kesejahteraan karyawan tetap menjadi rencana yang menjadi prioritas utama baginya karena startup yang berfokus pada perkembangan kecerdasan intelektual (AI) ini akan untuk terus mengembangkan bisnisnya di 11 pasar utama. Selain kesejahteraan, ia juga berharap seluruh karyawannya dapat berkembang baik dengan kualitas yang sama.

Manajemen waktu 

Manajemen waktu sering menjadi permasalahan yang dihadapi setiap pebisnis. Ketidakmampuan memanajemen waktu dapat berakibat fatal, seperti menurunnya produktivitas, kekacauan jadwal, hingga mengalami stres.

"Sebagai pendiri startup, saya cenderung sering terlibat dalam setiap aspek kegiatan pengembangan bisnis. Hal ini yang membuat saya sulit untuk mengatur waktu yang dimiliki," kata Rupam Biswas, CEO Sendhelper, sebuah aplikasi penyedia layanan bersih-bersih rumah.  Tahun depan ia berharap dan akan merencanakan manajemen waktu dengan lebih baik lagi supaya menjadi lebih produktif.

Baca juga: Temukan Angel Investor di Sini...

Ilustrasi manajemen waktu (shutterstock)
Memikat hati investor

Salah satu permasalahan yang harus dihadapi startup, selain faktor internal seperti manajemen waktu, adalah modal. Membuat investor tertarik pada produk atau jasa yang dimiliki tidak akan secepat mata berkedip. Dibutuhkan keuletan para pendiri, kolaborasi yang apik antar karyawan, dan keunikan produk atau jasa itu sendiri.

Sergey Sedov, CEO Robocash Group, dilansir dari Entrepreneur mengatakan, "Harapan terbesar bagi saya untuk tahun depan adalah menarik banyak investor untuk mendorong ekspansi ke pasar baru dan peluncuran produk baru." Tetapi pada saat yang sama, hal itu akan menjadi tantangan besar yang membutuhkan pemikiran "out of the box" dan kerjasama tim yang sangat baik.

Terus belajar

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Hal ini serupa dengan Discus Fish, CEO Cobo, aplikasi untuk menyimpan cryptocurrency dalam dompet online. Dalam pengembangan bisnisnya, ia tiada henti untuk terus belajar. "Keinginan nomor satu saya adalah menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar," kata Discus.

Ketika sebuah bisnis sudah menemukan pasarnya, di saat itu lah seorang pebisnis harus semakin banyak belajar hal baru. Belajar tentang strategi baru, perspektif baru, dan lainnya agar bisnis dapat bertahan dan terus berkembang.

Nah, kalau wishlist-mu di tahun 2019 apa saja ? Yuk, tulis di kolom komentar!  

Baca juga: Belajar dari Tabloid Bola, Transformasi Sekarang Juga!

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Entrepreneur, Greater Good Magazine
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE