Sifat Buruk di Balik Sukses Steve Jobs, Jack Ma dan Elon Musk
Passion, fokus dan kerja keras menjadi resep klasik sukses selama ini. Tapi apakah benar para top founder memiliki sikap tersebut? Jawabannya tidak! Para top founder diantaranya Steve Jobs, founder Apple; Jack Ma, founder Alibaba Group dan Elon Musk, CEO Tesla ternyata memiliki sikap yang bertolak belakang dari resep sukses tersebut.
Baca juga: Pensiun Dari Alibaba, Jack Ma ke Mana, Ya?
Hal ini menurut Robert Frank, penulis buku dan pengamat American Wealthy yang mengamati selama dua dekade terakhir dari para pengusaha sukses di dunia, seperti dilansir dari CNBC.
Para top founder tersebut cenderung memiliki sikap 'negatif' namun berdampak positif. Sikap tersebut mendorong mereka memiliki naluri kuat sebagai entrepreneur, melihat apa yang orang lain tidak lihat dan selalu berusaha untuk maju apapun risikonya.
Lalu, sikap apa yang dimiliki para top founder ini?
Baca juga: Buat Kamu yang Pengin Jadi Entrepreneur...
Keras kepala
Sikap pertama adalah keras kepala. Kebanyakan para top founder buta pada masalah yang dihadapi tetapi mereka selalu berusaha untuk menyelesaikannya. Dilansir dari Fast Company, hanya sedikit top founder yang menguasai bidang usahanya. Bahkan setengah dari presentase para founder startup tidak tahu apapun tentang industri yang dibangunnya.
Seperti Jack Ma, pendiri Alibaba Group yang mengatakan, "Saya tidak pernah masuk ke bidang ini sebelumnya, dan saya tidak pernah sekalipun menjual barang ke orang lain."
Tapi para top founder ini berusaha untuk berpikir out of the box dan tidak takut gagal, meskipun banyak pendahulunya yang mengalami kegagalan di industri yang sama.
Baca juga: Ingin Kerja di Perusahaan Jack Ma? Begini Kriterianya
Obsesif
Kedua, para top founder selalu berobsesi dengan ide yang ia punya, dan tidak mendengar apa yang dikatakan orang lain. Komitmen yang dipegang membawanya untuk terus maju menghadapi rintangan.
"Para top founder cenderung memiliki kepribadian yang kompulsif dan hampir obsesif. Ketika mereka mencapai suatu titik, mereka tidak akan membiarkannya pergi bergitu saja," kata Frank.
Seperti yang dilakukan Steve Jobs yang memulai 'proyek garasi' menjadi perusahaan yang sekarang telah memiliki 123.000 karyawan. Keteguhannya dalam memegang ide yang ia punya dan tidak menghiraukan orang lain yang selalu mengatakan 'tidak mungkin', dan ia mengubahnya menjadi mungkin dan sukses seperti sekarang.
Baca juga: Ini, Lho, Tren Ekonomi Digital Tahun 2019!
Berkorban
Scott Galloway, profesor marketing di New York University mengatakan bahwa para founder sukses tidak tanggung-tanggung dalam berkorban demi tujuan yang mereka inginkan. Mereka tidak takut mengambil risiko yang tidak terprediksi. Mereka selalu percaya bahwa dapat mengubah ide menjadi sesuatu yang bernilai tinggi meskipun ada tantangan yang menghalangi.
Elon Musk, CEO Tesla contohnya, seorang entrepreneur yang percaya diri mengambil risiko mengembangkan mobil sport elektrik yang belum pernah ada sebelumnya dan akhirnya ia berhasil seperti sekarang ini. "Memulai sebuah perusahaan seperti meminum air di tepi jurang," kata Musk melalui Fast Company.
Baca juga: Apa Arti Kesuksesan Bagi Elon Musk?
"Yang membedakan dari seorang entrepeneur dengan orang lain adalah daya tahan dan kemampuannya dalam mempelajari risiko," kata Galloway yang menulis tentang persamaan karakteristik founder Apple, Amazon, Facebook dan Google di New York Times.
8 Startup Indonesia Ikuti Akselerasi Google
Sebanyak delapan startup Indonesia akan mengikuti program akselerasi oleh Google yang diadakan di Jakarta.
Kamis, 2 Agustus 2018 | 04:15 WIBApa Sih Entrepreneur?
Entrepreneurship biasanya diajarkan hanya sebatas bagaimana menjadi pengusaha sehingga lupa esensinya.
Senin, 13 Agustus 2018 | 03:41 WIB4 Cara Jitu Belajar Excel Buat Bisnis
Empat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBPerputaran Ekonomi Indonesia Pasca Mudik Lebaran
Bagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBTips Hemat Naik Pesawat
berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBRekomendasi Aplikasi untuk Menunjang Mudik
Kamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIBJangan Panik THR Potong Pajak, Ini Dia Cara Kelola Uang THR
yuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur AI ChatGPT yang Bisa Digunakan di bulan Puasa!
Fitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBIde Bisnis saat Puasa dan Menjelang Idul Fitri
simak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPRO Pamerkan Baju Olahraga Kualitas Tinggi dengan Harga Terjangkau
ERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBYuk! Berburu Promo Smartphone dan Gadget di Blibli XPO
Kamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBVisualisasi Data yang Menarik & Efektif untuk Bisnis
visualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIB5 Ide Usaha untuk Pelajar, Tambah Cuan 2024
Buat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBRevolusi Aksesoris Wanita, Anting Pintar Pendeteksi Suhu dan Ovulasi
Anting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBUnifikasi SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb, Tingkatkan Efektivitas Pencari dan Pemberi Kerja
Integrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIBPerlukah Pebisnis Belajar Data Science?
Berikut beberapa alasan mengapa data scientist penting buat pembisnis :
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:24 WIBDirut PLN Ajak Kekuatan Internasional Berkolaborasi dalam Transisi Energi
Melalui agenda bersama ini, mampu menurunkan emisi karbon
Kamis, 29 Februari 2024 | 11:22 WIB